Ahad 24 May 2020 12:50 WIB

Brookfield Pertimbangkan Suntik Dana ke Maskapai Virgin

Sebelumnya Brookfield menarik diri dari kerja sama dengan maskapai Virgin.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Investasi (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Widodo S. Jusuf
Investasi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Brookfield Asset Management Inc tengah mempertimbangkan untuk kembali memberikan penawaran pendanaan maskapai Virgin Australia Holdings Ltd. Sebelumnya Brookfield menarik diri dari kerja sama.

Sebagaimana dilansir dari Bloomberg, Ahad (245), manajer aset Kanada telah mengajukan proposal sebelum tenggat 15 Mei untuk penawaran indikatif bagi Virgin Australia. Tetapi, tetap melihat berbagai risiko yang bisa terjadi, kata seorang narasumber yang enggan disebut namanya.

Baca Juga

Kekhawatiran Brookfield tentang proses tersebut, termasuk karena adanya banyak penawar dengan jangka waktu yang lebih singkat.

Kebangkitan kembali tawaran Brookfield mengguncang daftar pendek yang digambarkan Deloitte sebagai sebagian kecil pihak yang didanai dengan baik dengan kepercayaan industri penerbangan yang kuat. Proses ini telah memasukkan sebanyak 20 pihak yang pada awalnya menyatakan minat.

Entah administrator atau Brookfield dapat memutuskan untuk tidak melanjutkan diskusi. Perwakilan untuk Brookfield maupun Deloitte menolak berkomentar.

Dalam pernyataannya pada 18 Mei, Brookfield, Deloitte mengatakan tidak dapat mengomentari siapa pihak yang dipilih karena komitmen kerahasiaan.

Deloitte mengatakan, pihaknya berencana untuk bekerja secara intens dengan pihak-pihak yang terpilih, karena pihaknya mencari penawaran yang mengikat pada pertengahan Juni.

Virgin Australia memasuki masa pendanaan mandiri mulai bulan lalu setelah dibanjiri utang 6,5 miliar dolar Australia (4,3 miliar dolar AS) yang diperkuat oleh kerugian bertahun-tahun dan kekurangan pendapatan yang parah akibat pembatalan perjalanan yang berhubungan dengan corona virus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement