REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Formasi dalam sepak bola modern telah mengubah peta permainan pemain sayap. Bahkan, kiwari ini sosok pemain sayap lebih cendrung bermain lebih ke depan dan menjadi seorang striker alias pencetak gol di lini depan tim, salah satunya Cristiano Ronaldo.
Dalam sepak bola, pemain sayap atau winger cukup vital dalam permainan tim. Para pemain sayap biasanya mengandalkan kecepatan dan naluri dalam menyisir pertahanan lawan.
Dilansir The Guardian, Sabtu (22/5) berikut 6 peran winger murni :
1. Stanley Matthews
Stanley Matthews merupakan salah satu winger terhebat dalam sejarah sepak bola Inggris bahkan dunia. Dialah peraih pertama penghargaan pemain terbaik Eropa (1965), mengalahkan nama Alfredo Di Stefano di urutan kedua dan Raymond Kopa di urutan ketiga.
Hingga kini, ia memegang rekor pemain yang paling lama memperkuat timnas Inggris, selama 23 tahun. Matthew masih bermain untuk negaranya sampai umur 42 tahun 104 hari. Ketika menjebol gawang Irlandia Utara pada Oktober 1956, ia menjadi pemain tertua yang pernah mencetak gol untuk Inggris, dalam usia 41 tahun 248 hari. Entah siapa yang bisa melewati rekor yang terakhir itu.
Stan lahir sebagai winger hebat pada periode formasi 2-3-5 yang tengah digandrungi sepak bola Inggri kala itu. Nyaris seperti sebuah kultus di sepakbola Inggris, dalam kultus 2-3-5 saat itu, ia ditempatkan di sisi kanan lapangan, menempati posisi sebagai kanan luar (outside right) alias winger. Peran sebagai penyerbu dari sisi kanan itu dilakoninya dengan baik di level klub maupun timnas.
2. Jimmy Johnstone
Skotlandia memiliki sejarah memproduksi pemain sayap terhebat bernama Jimmy Johnstone. Terbentang Alan Morton dan Willie Waddell di Glasgow Rangers. Namun, Jimmy Johnstone masih dianggap sebagai sosok sayap terbaik yang pernah di miliki timnas Skotlandia.
Jimmy Johnstone merupakan seorang winger kanan yang dianugerahi gelar "Pemain Glasgow Celtic Terbaik Sepanjang Masa." Pemain ini memperkuat Celtic medio 1961 hingga 1975 dan mempersembahkan sembilan gelar Liga Skotlandia dan satu trofi Piala Champions.
Johnstone juga dikenal sebagai salah satu pesepak bola terpendek di dunia, dengan tinggi hanya 157 sentimeter. Sepanjang kariernya, Johnstone dikenal sebagai seorang pemain yang cepat, lincah, dan dengan kemampuan dribbling yang konon lebih baik dari Pele.
3. John Robertson
Atas tangan dingin Brian Clough, Nottingham Forest berhasil menjuarai First Division 1977/1978 dan dilengkapi sepasang piala European Cup (nama lama Piala/Liga Champions) 1979 dan 1980. Jumlah yang sama diraih pada League Cup 1978 dan 1979 serta dua gelar lainnya, masing-masing European Super Cup, juga FA Charity Shield 1978.
Kesuksesan Nottingham kala itu tak terlepas dari peran pemain sayap kiri terbaik John Robertson.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
