Ahad 24 May 2020 03:45 WIB

Oposisi Spanyol Demonstrasi dengan Kendaraan Pribadi

Oposisi Spanyol protes penanganan pemerintah Spanyol terhadap krisis virus corona.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ani Nursalikah
Oposisi Spanyol Demonstrasi dengan Kendaraan Pribadi. Warga melambaikan bendera saat protes yang dikoordinasi oleh partai sayap kanan Spanyol, Vox, Sabtu (23/5). Mereka memprotes penanganan pemerintah Spanyol terhadap krisis virus corona.
Foto: AP Photo/Manu Fernandez
Oposisi Spanyol Demonstrasi dengan Kendaraan Pribadi. Warga melambaikan bendera saat protes yang dikoordinasi oleh partai sayap kanan Spanyol, Vox, Sabtu (23/5). Mereka memprotes penanganan pemerintah Spanyol terhadap krisis virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Beberapa ribu pengikut partai sayap kanan Spanyol, Vox, berkumpul melakukan aksi protes dengan mengendarai mobil dan sepeda motor di Madrid dan kota-kota Spanyol lainnya, Sabtu (23/5). Aksi ini memprotes penanganan pemerintah Spanyol terhadap krisis virus corona.

Partai itu menuduh pemerintah Perdana Menteri Sosialis, Pedro Sánchez, berbohong tentang dampak krisis kesehatan. Sanchez dianggap melanggar hak-hak orang Spanyol dengan mengurung warga di rumah dan menutup bisnis selama lockdown.

Baca Juga

Vox menyerukan para pemrotes untuk menghadiri protes menggunakan kendaraan. Cara ini dapat mengesampingkan larangan untuk melakukan pertemuan sosial yang berlaku karena kondisi darurat selama dua bulan.

Vox menyebut protes itu "Caravan untuk Spanyol dan Kemerdekaan". "Kami tidak akan pernah melupakan apa yang telah mereka lakukan," kata pemimpin Vox, Santiago Abascal dari bus terbuka yang memimpin karavan mobil di jalan raya Madrid.

"Jangan ragu bahwa kita akan membuat mereka menghadapi keadilan. Mereka tahu dan takut akan kebebasan kita. Itulah sebabnya mereka mencoba mengintimidasi kita," kata Abascal.

Sebagian besar mobil dan sepeda motor dihiasi dengan bendera Spanyol. Ada juga kelompok kecil yang berpartisipasi dengan berjalan kaki, dengan beberapa tidak menghormati aturan jarak sosial berjarak dua meter.

Pemerintah Spanyol mengatakan, tindakan karantina diperlukan untuk menyelamatkan rumah sakit dari kehancuran dan ribuan nyawa lainnya. Lebih dari 28 ribu orang Spanyol meninggal karena Covid-19.

Pemerintah koalisi sayap kiri Spanyol menyatakan, keadaan darurat mulai diberlakukan 14 Maret. Karantina yang diterapkan di bawah keadaan darurat telah berhasil dikekang dalam wabah.

Protes dengan kendaraan pribadi ini terjadi setelah satu minggu protes kecil di salah satu lingkungan terkaya di Madrid dan kota-kota lain yang didukung Vox. Juru bicara pemerintah Spanyol, María Jesús Montero mengatakan, hak untuk protes tidak dapat disamakan dengan hak untuk menularkan.

"Ini adalah negara di mana orang dapat memprotes dengan bebas, tetapi kami ingin mereka mengirimkan kebenaran tentang apa yang terjadi di negara ini, di mana hak untuk berekspresi dilindungi," kata Montero.

Virus Outbreak Spain

Image ID : 20144409558931

People wave Spanish flags during a drive-in protest organised by Spain's far-right party Vox against the Spanish government's handling of the nation's coronavirus outbreak in Madrid, Spain Saturday, May 23, 2020. ()

Warga melambaikan bendera saat protes yang dikoordinasi oleh partai sayap kanan Spanyol, Vox, Sabtu (23/5). Mereka memprotes penanganan pemerintah Spanyol terhadap krisis virus corona.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement