Warga Gorontalo Siapkan Menu Lebaran

Red: Agung Sasongko

Sabtu 23 May 2020 22:45 WIB

Seorang anak menyalakan lampu minyak yang diletakkan di alikusu (arkus) saat tradisi tumbilotohe atau malam pasang lampu di halaman rumahnya di Bulota, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Rabu (20/5/2020). Tradisi tumbilotohe untuk menyambut hari raya Idul Fitri tahun ini dilakukan secara sederhana di rumah masing-masing tanpa ada perayaan festival akibat pandemi COVID-19 Foto: Adiwinata Solihin/ANTARAFOTO Seorang anak menyalakan lampu minyak yang diletakkan di alikusu (arkus) saat tradisi tumbilotohe atau malam pasang lampu di halaman rumahnya di Bulota, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Rabu (20/5/2020). Tradisi tumbilotohe untuk menyambut hari raya Idul Fitri tahun ini dilakukan secara sederhana di rumah masing-masing tanpa ada perayaan festival akibat pandemi COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga kota Gorontalo mulai menyiapkan berbagai menu makanan khas Lebaran seperti opor ayam, ketupat dan juga burasa atau nasi yang dibungkus menggunakan daun pisang yang dikukus.

Pantauan ANTARA di Gorontalo, sejak Sabtu sore warga mulai mempersiapkan masakan untuk perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H pada Ahad (24/5).

Salah seorang warga, Sri mengaku sejak siang telah membeli dan mempersiapkan bumbu serta bahan makanan untuk dimasak. "Di rumah kami selalu memasak opor ayam, menu andalan setiap lebaran," ujarnya.

Ia menjelaskan jika menu tersebut telah turun temurun dimasak setiap lebaran, ditambah dengan perkedel kentang serta kerupuk.

"Namun lebaran tahun ini kami memasak tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, hanya untuk santapan keluarga saja, karena tidak menerima tamu untuk sementara," ungkapnya.

Sementara itu, warga lainnya, Aprilia mengaku ketupat adalah menu utama saat perayaan hari raya di lingkungan keluarganya.

"Selalu ada ketupat, kulitnya pun biasa kita buat sendiri dan tidak dibeli, karena sudah menjadi tradisi kami," bebernya.

Ia mengaku lebaran tahun ini akan berbeda karena tidak bertamu atau bersilaturahmi seperti tahun lalu, untuk menghindari penularan COVID-19.