Sabtu 23 May 2020 19:46 WIB

Polisi Sudah Putar Balik 68.946 Kendaraan

Puluhan ribu kendaraan diputar balik selama 29 hari operasi ketupat digelar.

Polisi menghentikan sejumlah kendaraan yang lewat di pintu masuk Pelabuhan Merak di Cilegon, Banten, Selasa (19/5/2020). Menurut petugas sejak pemerintah melarang mudik Idul Fitri sebagai tindakan untuk mencegah penyebaran virus korona, polisi berhasil membuat 942 kendaraan pribadi, yang akan menyebrang ke Sumatera, putar balik
Foto: Anadolu/Eko Siswono Toyudho
Polisi menghentikan sejumlah kendaraan yang lewat di pintu masuk Pelabuhan Merak di Cilegon, Banten, Selasa (19/5/2020). Menurut petugas sejak pemerintah melarang mudik Idul Fitri sebagai tindakan untuk mencegah penyebaran virus korona, polisi berhasil membuat 942 kendaraan pribadi, yang akan menyebrang ke Sumatera, putar balik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak Kepolisian berhasil memutar balik arah kendaraan sebanyak 68.946 unit selama 29 hari operasi ketupat yang digelar.

"Selama 29 hari operasi ketupat, kita sudah berhasil membuat sebanyak 68.946 kendaraan putar balik," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono, dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Jakarta, Sabtu (23/5).

Dia menambahkan pihak Kepolisian terus mengedepankan tindakan pencegahan dan penyuluhan. Pihak Kepolisian bersama dengan TNI telah melakukan giat imbauan dan penyuluhan sebanyak 35.213 kali dan tindak pencegahan 51.141 kali.

Dalam operasi ketupat tersebut, terdapat sebanyak 390 pelanggaran lalu lintas, tindakan peneguran sebanyak 9.395 perkara. "Keseluruhannya menjadi 9.785 perkara," jelas dia.

Sementara itu, kecelakaan lalu lintas sebanyak 45 kejadian dengan meninggal dunia sebanyak 10 orang, luka berat sebanyak 3 orang, dan luka ringan 102 orang.

Sejumlah kasus yang menonjol selama pelaksanaan operasi ketupat yakni pencurian dan penjambretan sebanyak 43 kasus dan juga narkoba sebanyak 36 kasus. Selanjutnya ada kasus pencurian kendaraan bermotor.

Dia mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin dan patuh untuk menerapkan aturan larangan mudik. Pihaknya juga melakukan penyekatan arus mudik dan arus balik antarprovinsi.

"Pemerintah sudah mengumumkan besok Hari Raya Idul Fitri, namun kami bersama dengan TNI tetap bertugas untuk mengamankan pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri," terang dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement