REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mauricio Pochettino membuka pintu untuk melatih klub Liga Primer Inggris di luar tim enam besar. Hal itu, tentu menjadi angin segar bagi klub papan tengah Inggris yang berencana mendapatkan tanda tangan pelatih asal Argentina musim panas mendatang.
Pochettino tanpa pekerjaan setelah dipecat oleh Tottenham Hotspur pada November 2019 lalu. Belakangan, namanya kian santer jadi arsitek baru untuk klub asal Upon Tyne, Newcastle United yang tengah berencana membangun kejayaan di bawah konsursium Arab Saudi.
"Ya saya akan (mempertimbangkan apa saja). Klub mana yang merupakan 'enam teratas'? Itu berubah. Hari ini Tottenham dan Arsenal tidak berada di enam besar," kata Pochettino dikutip BBC Sport, Sabtu (23/5).
Pria berusia 48 tahun mengaku sangat menghormati semua klub yang menunjukkan minat kepadanya. Terlebih, klub di luar enam besar terus menerus bekerja keras dan membangun rencana untuk menjadi kesebelasan yang kompetitif.
"Yang utama adalah menjadi bahagia dan bisa menerapkan ide-ide kita ke dalam praktik. Sedangkan, terpenting kita siap dan terbuka untuk mendengarkan dan melihat apa yang terjadi. Tetapi saat ini, siapa yang tahu kapan kita akan kembali ke sepak bola," sambung eks pemain Paris Saint-Germain (PSG).
Southampton berada tiga poin di atas zona degradasi ketika Pochettino bergabung dengan mereka pada Januari 2013 silam. Tottenham baru saja berada di urutan keenam ketika ia menggantikan Tim Sherwood sebagai manajer 18 bulan kemudian.
Dalam lima setengah tahun, ia mengubah Spurs dan memimpin mereka ke final Liga Champions musim lalu. Dia membawa klub asal London Utara masuk ke empat besar secara berturut-turut untuk pertama kalinya dalam hampir 50 tahun, meskipun pada akhirnya dipecat oleh pemilik Daniel Levy dan digantikan Jose Mourinho.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
