Sabtu 23 May 2020 18:26 WIB

Pemprov Diminta Segera Pulihkan Ekonomi Warga DKI

Sejumlah warga DKI Jakarta turut terdampak Covid-19.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Nashih Nashrullah
Warga berbelanja di Pasar Jatinegara di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, Jumat (22/5/2020).
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Warga berbelanja di Pasar Jatinegara di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, Jumat (22/5/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diminta segera memulihkan sistem ekonomi yang sempat lumpuh karena terdampak Covid-19. Karena pandemi jugalah banyak warga DKI Jakarta jatuh miskin karena tempat-tepat usaha ditutup.  

"Pandemi Covid-19 yang telah mewabah selama ini berpotensi membuat jutaan warga ibu kota jatuh miskin," kata Sekretaris Jenderal Gerakan Masyarakat Cinta Jakarta (Gema Cita), Hilman Firmansyah, kepada Republika.co.id, Sabtu (23/5).  

Baca Juga

Hilman mengatakan, pandemi yang mewabah selama lebih dari dua bulan membuat, situasi ekonomi ibu kota mengalami penurunan. 

Untuk itu dia mengingatkan Gubernur Anies Baswedan segera menyiapkan langkah-langkah pasti untuk menyelamatkan ekonomi Jakarta dari keterpurukan akibat corona.  

"Dengan memperpanjang kembali masa PSBB dipastikan sektor ekonomi melemah dan jutaan warga DKI Jakarta berpotensi jatuh miskin karena tidak lagi memiliki pekerjaan serta penghasilan untuk pemenuhan kebutuhan hidup," katanya. 

Hilman mendorong agar Pemprov DKI Jakarta fokus dalam perbaikan ekonomi dengan stabilitas harga pasar melalui BUMD PD. 

Pasar Jaya, bantuan sosial kepada warga yang tepat sasaran, serta pelatihan pendidikan non-formal kepada UMKM, koperasi, dan pedagang.   

Berdasarkan data Dinas UMKM realisasi pertumbuhan UMKM yang baru 54,67 persen dari target, belum maksimal.

Untuk itu dia nendorong Pemprov DKI melalui Dinas UMKM melakukan percepatan partisipasi pelaku UMKM, Koperasi dan pedagang. "Caranya dengan memberikan insentif dan mulai memberikan pelatihan dan pendampingan, hingga akses permodalan," katanya.  

Hilman mendesak Gubernur Anies agar commitment fee Formula E Rp 560 Milyar yang telah dibayarkan dikembalikan untuk penanganan Covid-19. 

Pemprov DKI mengucurkan dana sebesar Rp 360 miliar untuk commitment fee Formula E 2020 yang dibayar pada Desember 2019. Kemudian, commitment fee 2021 sebesar Rp 200 miliar dibayarkan pada Februari 2020.  

Sementara itu, tren kasus pandemi covid-19 di Jakarta belum mengalami penurunan. Hingga Selasa (19/5) jumlah pasien positif virus corona di DKI mencapai 6.053 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.417 dinyatakan sembuh, dan 487 meninggal.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement