Sabtu 23 May 2020 17:26 WIB

H-1, Kemenhub Pantau Pemulangan PMI Malaysia di Tanjung Emas

Kapal KM Dharma Rucitra 9 mengangkut para PMI berasal dari Malaysia.

Kapal KM Dharma Rucitra 9 dengan pelabuhan asal Pontianak tersebut membawa 171 orang PMI asal Malaysia, Sabtu (23/5).
Foto: Humas Ditjen Hubla
Kapal KM Dharma Rucitra 9 dengan pelabuhan asal Pontianak tersebut membawa 171 orang PMI asal Malaysia, Sabtu (23/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG – Kementerian Perhubungan bersama dengan stakeholder terus bersinergi dalam membantu proses repatriasi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Luar Negeri. Kali ini, Ditjen Perhubungan Laut mengawal dan menyambut kedatangan Kapal KM Dharma Rucitra 9 yang mengangkut para PMI berasal dari Malaysia di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

“Alhamdulillah proses debarkasi hari ini berlangsung lancar, aman dan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 berupa HAC (Health Alert Card) oleh petugas medis KKP sebelum penumpang turun dan pemindaian suhu tubuh melalui Thermalscanner begitu memasuki area Terminal Penumpang,” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha sesaat setelah menyambut kepulangan para PMI di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, dalam keterangannya yang diteriman Republika.co.id, Sabtu (23/5).

Arif mengatakan, bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait yang tergabung dalam Satuan Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Penyebaran Covid-19 Pelabuhan Tanjung Emas, utamanya dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Semarang sebagai leading sektor dalam hal penanganan dan pelaksanaan protokol kesehatan terhadap para Pekerja Migran yang turun di Pelabuhan Tanjung Emas secara ketat. 

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjung Emas Semarang, Junaidi yang turut mendampingi dalam kunjungan tersebut menjelaskan bahwa Kapal KM Dharma Rucitra 9 dengan pelabuhan asal Pontianak tersebut membawa 171 orang PMI asal Malaysia. “Untuk hari ini jumlah PMI yang turun di Pelabuhan Tanjung Emas melalui KM Dharma Rucitra 9 sebanyak 171 orang, terdiri dari 55 PMI Dinsos dan 116 PMI Mandiri,” ujar Junaidi.

“Dari ke-171 orang PMI tersebut, 29 orang berasal dari Jateng, 97 orang dari Jatim, 21 orang dari Jabar, 12 orang dari Banten, 10 orang dari NTB, sementara dari Jakarta dan Sulsel masing-masing sebanyak 1 orang," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ia juga menjelaskan langkah-langkah apa saja yang telah diambil bersama stakeholder terkait dalam rangka Percepatan Penanggulangan Pencegahan Penyebaran Covid-19 termasuk Koordinasi pemulangan PMI yang turun di Pelabuhan Tanjung Emas.

Lebih lanjut, Junaidi mengungkapkan, bahwa ini merupakan kali ke-3 kedatangan Kapal yang membawa PMI dari Malaysia. “Sampai dengan H-1 Lebaran, dari data yang terkumpul telah turun di Pelabuhan Tanjung Emas Sebanyak 543 Orang PMI dengan 4 gelombang kedatangan. Kebanyakan para PMI ini berasal dari Provinsi di Pulau Jawa, Nusa Tenggara dan Sulawesi Selatan,”  ungkapnya. 

Selain itu, dalam kunjungannya, Sesditjen Hubla Arif Toha juga melakukan Monitoring Pengendalian Transportasi Laut Selama Masa Idul Fitri 1441 H di Pelabuhan Tanjung Emas. Menurutnya, monitoring kali ini bersifat dukungan terhadap pelaksanaan Peraturan Menteri Nomor PM 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Mudik Lebaran Tahun 2020 Untuk Mencegah Meluasnya Penyebaran Covid-19, dan Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor SE 21 Tahun 2020 tentang Petunjuk Operasional Transportasi Laut Untuk Pelaksanaan Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement