Ahad 24 May 2020 05:13 WIB

Warga Tasikmalaya Diimbau Lakukan Halalbihalal Virtual

Setelah ibadah, warga diimbau tak perlu halalbihalal ke rumah tatangga.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman saat diwawancara, Jumat (22/5).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman saat diwawancara, Jumat (22/5).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya mengimbau warganya untuk tak melakukan halalbihalal secara langsung setelah menunaikan shalat Idulfitri 1441 H pada Ahad (24/5). Setelah shalat id, warga diminta kembali ke rumah masing-masing

Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman mengatakan, meminta warganya tetap menerapkan protokol kesehatan meski sedang merayakan hari "kemenangan". Karena itu, setelah ibadah, warga diimbau tak perlu halalbihalal ke rumah tatangga.

"Tidak usah halalbihalal secara langsung, tapi melalui virtual saja pakai ponsel," kata dia, Sabtu (24/5).

Ia mengatakan, selama vaksin Covid-19 belum ditemukan, warga harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Bahkan, jika perlu, protokol kesehatan harus menjadi budaya.

Budi menambahkan, jika tak ada kepentingan mendesak, masyarakat lebih baik diam di rumah. "Karena posisi kita belum aman. Harus maksimal melakukan jaga jarak," kata dia.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya, hingga Sabtu tercatat 47 pasien positif. Sebanyak 23 orang terkonfirmasi melalui hasil tes swab dan 24 orang melalui hasil uji cepat (rapid test).

Daru 47 total kasus yang ada, 15 orang telah dinyatakan negatif atau sembuh. Sementara 29 orang masih melakukan isolasi maupun perawatan dan tiga orang dinyatakan meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement