Sabtu 23 May 2020 14:50 WIB

Basarnas Evakuasi Jasad Pendulang Emas yang Meninggal

Korban hilang sejak Rabu (20/5), ketika pergi mendulang emas di aliran Batang Alin.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Aliran Sungai Batang Alin.
Foto: Antara
Aliran Sungai Batang Alin.

REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG EMPAT -- Tim gabungan Basarnas Pos Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat mengevakuasi jasad pendulang emas bernama Marju (49 tahun) yang ditemukan meninggal dunia di Batang Alin, Kecamatan Gunung Tuleh, Sabtu (23/5). "Korban ditemukan meninggal dunia pada pukul 07.55 WIB atau jarak 300 meter dari penemuan sendal korban. Korban saat ini telah kami evakuasi," kata Koordinator Basarnas Pos Pasaman, Zulfahmi di Simpang Empat, Sabtu (23/5).

Dia mengatakan, korban hilang sejak Rabu (20/5) ketika pergi mendulang emas di aliran Sungai Batang Alin. Namun setelah warga dan tim penyelamat melakukan pencarian, korban tidak ditemukan. "Warga telah berupaya melakukan pencarian di sepanjang aliran sungai namun tidak ditemukan. Pada Sabtu pagi ini korban ditemukan meninggal dunia di daratan," kata Zulfahmi.

Dia menyebutkan, pihaknya bersama pihak kepolisian dan instansi terkait telah melakukan evakuasi jasad korban dengan memperhatikan protokol Covid-19. "Sebagai antisipasi, kita memakai alat pelindung diri (APD). Saat ini korban sudah berada di rumah duka untuk dimakamkan," kata Zulfahmi.

Dia mengajak masyarakat untuk tetap meningkatkan kehati-hatian karena cuaca ekstrem saat ini. "Saat ini cuaca tidak menentu atau ekstrem. Kadang panas dan tiba-tiba hujan lebat disertai angin badai. Masyarakat diharapkan hati-hati," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement