Sabtu 23 May 2020 10:46 WIB

Pemkot Surabaya Siapkan Kampung Tanggung Lawan Covid-19

Pencegahan di tingkat kampung melawan Covid -19 perlu diperkuat.

Petugas medis melakukan tes diagnostik cepat COVID-19 (Rapid Test) di Pasar Sore Manukan, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (22/5/2020). Tes diagnostik cepat terhadap sejumlah pedagang di pasar itu guna mengetahui kondisi kesehatan mereka sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19)
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Petugas medis melakukan tes diagnostik cepat COVID-19 (Rapid Test) di Pasar Sore Manukan, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (22/5/2020). Tes diagnostik cepat terhadap sejumlah pedagang di pasar itu guna mengetahui kondisi kesehatan mereka sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya mempersiapkan Kampung Tangguh dalam upaya mencegah dan menurunkan penyebaran virus corona jenis baru (Covid-19) di Kota Surabaya sesuai arahan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Mohammad Fadil Imran.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan nantinya Kampung Tangguh tersebut dapat berfungsi untuk menyerap aspirasi masyarakat yang dikelola langsung oleh perwakilan masyarakat atau Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK). "Nanti saya akan koordinasi dengan camat se-Surabaya," kata Risma, Sabtu (23/5).

Menurut dia, pihaknya sudah membahas Kampung Tangguh dalam rapat koordinasi bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Mohammad Fadil Imran, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah beserta Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Surabaya di Graha Sawunggaling, Surabaya, Jumat (22/5).

Risma berharap Kampung Tangguh tersebut akan menjadi titik untuk melakukan pencegahan secara signifikan terukur dan terarah sehingga bisa menurunkan atau bahkan menghentikan penyebaran Covid-19 di Surabaya.

Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti sebelumnya mengatakan pihaknya mendukung gagasan Kampung Tangguh untuk menurunkan penyebaran Covid-19 di Surabaya. "Sebetulnya pertengahan Maret lalu, saya sampaikan perlunya Kampung Siaga yang substansinya sama dengan Kampung Tangguh," kata Reni.

Menurut Reni, Kampung Siaga Lawan Covid-19 yang dimaksud adalah pembiasaan pola hidup bersih dan sehat mulai dengan rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir, konsumsi makanan sehat, minum rempah-rempah dan jaga kebersihan rumah dan lingkungan.

"Itu perlu diperkuat di tingkat kampung termasuk jaga jarak sosial dan fisik agar warga banyak aktivitas di rumah, tunda kegiatan kumpul-kumpul dan jaga jaga jarak saat berinteraksi," katanya.

Kapolda Jatim Irjen Pol Mohammad Fadil Imran sebelumnya mengatakan untuk mengatasi pandemi di Kota Surabaya, pihaknya bersama jajaran TNI mendukung penuh upaya pemerintah. Namun demikian, ia berharap masyarakat bisa meningkatkan kedisiplinan. Baginya, disiplin adalah vaksin Covid-19.

"Inilah cara kami untuk mendukung Bu Risma, kuncinya adalah disiplin. Mari kita sosialisasikan secara masif melalui kanal sosmed (sosial media) masing-masing. Disiplin adalah vaksin corona," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement