REPUBLIKA.CO.ID, WOLFSBURG -- Selama beberapa tahun, penjualan Volkswagen (VW) ditopang oleh produk VW Golf, Passat dan Polo. Tapi, potensi pasar mobil listrik membuat pabrikan Jerman ini mengubah strategi produk.
Dilansir dari Car Advice pada Jumat (22/5), era mobil listrik sepertinya terpaksa membuat VW perlahan harus menghentikan penjualan sejumlah produk dalam format mesin konvensional. Sebagai gantinya, VW pun telah menyiapkan jajaran mobil listrik dengan nama ID series.
Meskipun, sebenarnya VW tak benar-benar melupakan jasa sejumlah produk yang akan disuntik mati itu. Mengingat, seluruh jajaran dalam keluarga besar ID series masih menggunakan bahasa desain yang mirip dengan para pendahulunya.
Hanya saja, VW tak mengungkap secara pasti mengapa jenama itu lebih memutuskan untuk menggunakan nama baru dan bukan menggunakan nama produk yang sudah ada.
Jika memang VW benar-benar lebih memilih untuk menggunakan nama ID, maka diperkirakan produk pertama yang harus stop produksi adalah VW Golf. Penghentian produksi ini diberlakukan karena nantinya beberapa negara tak lagi mengizinkan adanya penjualan mobil dengan mesin konvensional.
Kemungkinan, usia VW Golf hanya akan mencapai tahun 2035. Setelah itu, perjuanganya akan dilanjutkan oleh salah satu varian dalam ID series yang berada di kelas setara VW Golf.
Namun, dalam sisa usia Golf, VW juga memastikan bahwa produk itu akan terus dihadirkan dengan sejumlah inovasi yang menarik. Salah satu inovasinya adalah dengan menghadirkan Golf dalam wujud wagon yang kemungkinan akan diluncurkan tahun depan.
Terkait produk VW Golf secara umum, produk ini adalah produk yang telah dihadirkan sejak 1974. Hingga saat ini, VW Golf telah hadir dalam delapan generasi.
Mobil yang juga ditawarkan dalam format cabriolet ini awalnya hadir sebagai hatchback tiga pintu. Kemudian, VW juga menawarkan produk ini dalam format lima pintu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
