Jumat 22 May 2020 22:44 WIB

Update Covid-19 Depok: Meninggal 24 Orang, Sembuh 117 Orang

Wali Kota Depok menyebut tambahan pasien Covid-19 berasal dari hasil tes Swab

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wali  Kota Depok Muhammad Idris.
Foto: Dinkominfo Depok
Wali Kota Depok Muhammad Idris.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok kembali memperbarui  data perkembangan kasus virus Corona (Covid-19). Berdasarkan data yang dirilis, Jumat (22/5), pasien positif yang meninggal dunia bertambah satu orang menjadi 24 orang. Adapun, untuk pasien sembuh sebanyak 117 orang.

"Untuk korban terkonfirmasi positif saat ini bertambah 38 orang menjadi 481 orang," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (22/5).

Dia mengutarakan, penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 38 orang berasal dari tindaklanjut program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan Swab di Labkesda dan PCR di Laboratorium RSUI. 

"Selanjutnya untuk penambahan kasus sembuh hari ini menjadi 117 orang, bertambah empat orang dari sebelumnya 113 orang. Kasus konfirmasi positif yang dinyatakan sembuh setelah menjalani swab follow up dengan hasil negative dua kali berturut turut," pungkas Idris.

 

Sementara itu, Satpol PP Kota Depok mengeluarkan Surat Peringatan Pelaksanaan Ibadah Sholat Idul Fitri di masa pandemi virus Corona (Covid-19). Surat tersebut ditujukan kepada Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) se-Kota Depok.

Ketua Satpol PP Kota Depok, Lienda Ratnanurdianny mengatakan, pihaknya memohon kepada seluruh DKM di Kota Depok untuk tidak menyelenggarakan Ibadah Sholat Idul Fitri di tempat ibadah atau tempat umum lainnya. Tentunya sebagai upaya dalam pemutusan rantai penyebaran Covid-19.

"Sudah kami berikan surat peringatan untuk tidak menyebabkan kerumunan yang berpotensi meningkatkan penyebaran Covid-19," ujar Lienda, Jumat (22/5). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement