Jumat 22 May 2020 20:40 WIB

Petani Kota Batu Terkena Covid-19

Petani itu diketahui sering mengirim sayur ke Pasar Karangploso, Kabupaten Malang.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Andi Nur Aminah
Petani sedang mencangkul di sawah (ilustrasi)
Foto: pertamina
Petani sedang mencangkul di sawah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Satu petani berusia 57 tahun di Kota Batu terkonfirmasi positif Covid-19 pada Jumat (22/5). Pasien berjenis kelamin laki-laki ini juga diketahui sering mengirim sayur ke Pasar Karangploso, Kabupaten Malang.

Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kota Batu, M Chori menjelaskan, pasien asal Desa Giripurno ini sebelumnya berstatus sebagai Pasien dalam Pengawasan (PDP). Pasien mulai dirawat di RS Karsa Husada pada 21 April 2020 dengan keluhan demam, batuk, sesak napas dan nyeri sendi. Saat itu juga, pasien langsung di-rongent dengan gambaran hasil pneumonia berat.

Baca Juga

"Sudah dilakukan rapid test hasilnya reaktif. Lalu dilanjutkan swab test dan hasilnya baru keluar dinyatakan positif," jelasnya.

Total terdapat 11 kasus positif Covid-19 di Kota Batu, Jumat (22/5). Sebanyak delapan pasien masih dalam perawatan, dua sembuh sedangkan lainnya meninggal. Jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 berkisar 60 orang dengan angka kematian enam jiwa. Sementara jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) saat ini sudah mencapai 282 orang.

Kota Batu bersama Kota Malang dan Kabupaten Malang telah menerapkan PSBB sejak Ahad (17/5). Kebijakan ini rencananya akan berlangsung sanksi 30 Mei 2020. Dengan adanya upaya tersebut diharapkan jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Malang dapat dihentikan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement