Jumat 22 May 2020 16:55 WIB

Samudera Hindia Harus Bidik Sektor Ini untuk Pulihkan UMKM

Perhatian di sektor kelautan dan kemaritiman bisa bantu percepat pemulihan UMKM.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Yeyen Rostiyani
Ikan hasil tangkapan nelayan. (ilustrasi
Foto: ANTARA/SYIFA YULINNAS
Ikan hasil tangkapan nelayan. (ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indian Ocean Rim Association (IORA) menggelar pertemuan virtual untuk mendorong penguatan kerja sama regional negara-negara di Kawasan Samudera Hindia. Indonesia mengingatkan, sektor kelautan dan kemaritiman penting untuk mempercepat pemulihan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

"Kompentensi kerja sama IORA pada sektor kelautan dan kemaritiman, seperti perikanan, budidaya perikanan, dan pariwisata kelautan, perlu menjadi akselerator percepatan pemulihan UMKM pascapandemi Covid-19," ujar Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Dr. Desra Percaya selaku Ketua Delegasi Indonesia dalam keterangan tertulis Kemenenterian Luar Negeri Indonesia.

Pertemuan ini digelar Ketua IORA saat ini Uni Emirat Arab, atas prakarsa Indonesia untuk mendorong kerja sama regional dalam memerangi Covid-19. Tema yang diusung adalah "Responses, Cooperation, and Partnership". 

"Menghadapi Covid-19, IORA perlu dorong kerja sama pengembangan vaksin dan antivirus, memastikan arus obat-obatan dan alat medis yang terjangkau bagi masyarakat kecil, serta merumuskan pemberian bantuan yang tepat terhadap nelayan kecil, petani, dan pengusaha UMKM," ujar Desra.

Turut hadir juga memperkuat Delegasi Indonesia adalah Direktur Kerja Sama Intrakawasan dan Antarkawasan Kemenlu, Direktur Kerja Sama Teknik Kemenlu, Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri Kemenkes, dan Direktur Sistem Penanggulangan Bencana BNPB. 

Pertemuan virtual dihadiri oleh 20 Negara Anggota IORA dan 8 Mitra Wicara (AS, Inggris, Italia, Jerman, Korea Selatan, Perancis, RRT, dan Turki). Sejumlah rekomendasi telah dihasilkan dalam pertemuan.

Pertama, mendorong bantuan baik dalam bentuk kerja sama teknis maupun dukungan finansial terhadap anggota IORA yang terdampak Covid-19. Kedua, mempercepat proses pembentukan Kelompok Ahli di Bidang Manajemen Penanggulangan Bencana, pembentukan Kemitraan Pemerintah Swasta (KPS) dikawasan dalam melawan pandemi COVID-19. Ketiga, mendukung langkah-langkah yang telah diambil oleh WHO, World Bank, dan G20 dalam memberikan relaksasi pembayaran hutang fiskal terhadap negara yang terdampak COVID-19. 

Serta keempat, memastikan ketersediaan obat-obatan dan alat medis yang terjangkau bagi masyarakat kecil. Pertemuan ini akan dilanjutkan dengan Pertemuan Tingkat Menteri IORA (IORA Council of Ministers) pada Oktober/November 2020 mendatang di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. n 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement