Jumat 22 May 2020 16:21 WIB

Pengunjung Mal di Kudus Malah Diwajibkan Rapid Test

Satu pengunjung Ramayana Mall Kudus, ADA Swalayan, dan Hypermart hasilnya reaktif.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Peneliti menunjukkan alat deteksi cepat (rapid test) CePAD Antigen (ilustrasi).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Peneliti menunjukkan alat deteksi cepat (rapid test) CePAD Antigen (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Para pengunjung maupun pegawai di tiga pusat perbelanjaan atau mal di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menjadi sasaran tes cepat (rapid test) corona untuk mendeteksi lebih dini dengan melakukan pemilahan masyarakat yang berpotensi terpapar virus corona.

Juru Bicara Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Kabupaten Kudus, Andini Aridewi, menjelaskan, ketiga pusat perbelanjaan yang menjadi sasaran tes cepat corona, yakni Ramayana Mall Kudus, ADA Swalayan, dan Hypermart Kudus. "Hasilnya, satu orang dinyatakan reaktif dari 147 orang yang menjalani tes cepat di tiga tempat," kata di Kudus (22/5).

Andini mengatakan, satu orang yang dinyatakan reaktif pengunjung Ramayana Mall Kudus dari tiga lokasi yang dilakukan pemeriksaan, yakni Ramayana Mall Kudus, ADA Swalayan, dan Hypermart Kudus. Dari ketiga tempat tersebut, total alat rapid test yang disediakan untuk masing-masing tempat sebanyak 50 rapid test, namun yang terpakai sebanyak 147 alat.

Dia menyampaikan, dalam pengetesan tersebut tidak lagi menggunakan alat rapid test model stik, melainkan teknik pemeriksaannya menggunakan mesin imunolserologi. Sampel darah yang diambil, kata dia, dari vena, bukan dari kapiler. Kemudian sampel darah diuji di Laboratorium Kesehatan Daerah Jateng ataupun puskesmas yang memiliki alat ujinya.

Andini mengatakan, jenis rapid test kali ini dinilai lebih akurat hasilnya dibanding rapid test stik yang dipakai sebelumnya. Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus juga menyelenggarakan tes cepat di Pasar Kliwon Kudus dan kompleks Masjid Menara Kudus. Hasilnya, ada tujuh orang dinyatakan reaktif, enam orang di antaranya dari hasil tes cepat corona di Pasar Kliwon dan satu orang dari Masjid Menara Kudus dan merupakan warga Kabupaten Demak.

Kegiatan tes cepat corona di sejumlah tempat keramaian, merupakan program Pemkab Kudus untuk mendeteksi lebih dini dengan melakukan pemilahan masyarakat yang berpotensi terpapar corona karena rapid test hanyalah pemeriksaan penyaring untuk mendeteksi keberadaan antibodi IgM (Immunoglobulin M) dan IgG (Immunoglobulin G) yang dihasilkan tubuh ketika terpapar virus corona.

Bagi peserta tes cepat yang hasilnya dinyatakan reaktif virus corona, maka akan dilakukan swab atau tes polymerase chain reaction (PCR) untuk mendeteksi keberadaan material genetik virus corona.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement