Jumat 22 May 2020 16:04 WIB

Kapal Ferry Sabang-Banda Aceh Tak Beroperasi Selama Lebaran

Tidak beroperasinya kapal terkait pembatasan perjalanan orang saat wabah Covid-19.

Dua unit kapal Ferry milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sedang berlabuh.
Foto: Antara/Kornelis Kaha
Dua unit kapal Ferry milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sedang berlabuh.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH  — Kapal milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) selaku penyedia jasa penyeberangan Sabang-Banda Aceh dan sebaliknya akan berhenti beroperasi untuk sementara waktu pada Sabtu (23/5) sampai Senin (25/5). Hal tersebut treat percepatan penanganan pandemi Covid-19.

Sekretaris Daerah Kota Sabang Zakariadi mengatakan, peniadaan aktivitas penyeberangan Ferry dari Pelabuhaan Ulee Lheue - Balohan Sabang dan sebaliknya, merupakan kesepakatan bersama dari berbagai pihak.

"Kapal Ferry ASDP stop beroperasi pada tanggal 23-25 Mei 2020 dan kembali beroperasi pada hari Selasa (26/5),” katanya di Sabang, Jumat (22/5).

Tidak beroperasinya kapal Ferry tersebut berdasarkan surat dari Sekretaris Daerah Kota Sabang nomor 440/2946 tanggal 19 Mei 2020 tentang kriteria pembatasan perjalanan orang dalam upaya percepatan penanganan Covid-19.

 

Menurut Zakariadi, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangkan pihaknya menyangkut keputusan tersebut, yakni sehari sebelum dan sesudah Hari Raya Idul Fitri mobilisasi bahan pokok ke Kota Sabang relatif minim.

Selain itu, kata Zakariadi, kebijakan itu juga dibuat dengan memperhatikan kondisi personel yang bertugas di pelabuhan, agar dapat kesempatan berlebaran bersama keluarga. 

"Kita berikan kesempatan para personel untuk sejenak beristirahat dan berkumpul dengan keluarga saat lebaran ini," ujarnya.

Menurut Zakariadi, lebaran merupakan momentum setiap orang untuk tetap berada di rumah saja selama masa pandemi Covid-19.

Sehingga, kata dia, peniadaan operasi kapal Ferry itu, selain dapat mencegah penyebaran virus corona, juga dapat membantu para personel yang bertugas untuk istirahat sejenak dari rutinitas mereka.

Selain itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMK Kota Sabang Yusra juga mengatakan, tidak beroperasi kapal Ferry selama tiga hari itu tidak akan berpengaruh terhadap kesediaan bahan pokok di Kota Sabang.

“Untuk saat ini sampai dengan lebaran nanti, bisa dipastikan ketersediaan bahan pokok masih aman, dan harga pun tetap stabil,” ujar Yusra.

 

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement