Jumat 22 May 2020 13:11 WIB

Masa PSBB Menempa Dian Sastrowardoyo Jadi Lebih Peka

Dian Sastrowardoyo mengajak warganet peka menyimak detail saat membuat konten.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Dian Sastrowardoyo kerap membuat konten saat menjalani PSBB di rumah.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Dian Sastrowardoyo kerap membuat konten saat menjalani PSBB di rumah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjalani masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) membuat aktris Dian Sastrowardoyo menjadi lebih peka. Salah satunya, ketika produksi proyek video "Contentment" secara jarak jauh bersama Benny Lim, kolaborasi dengan beberapa jenama.

"Pengambilan gambarnya lima hari. Videonya enggak cuma shoot aku pakai tripod, tapi aku juga ambil gambar sinar matahari, bunga, tanaman. Kalau nggak PSBB nggak akan menikmati momen," ungkap Dian.

Baca Juga

Pada proyek terpisah, perempuan 38 tahun itu juga melakukan sesi foto mandiri di rumah untuk sampul majalah Her World. Selain menjadi model, Dian menata sendiri riasan dan rambutnya serta mengambil gambar dan video.

Ibu dua anak itu harus memutar otak agar lebih kreatif menyelesaikan pekerjaannya yang dilangsungkan dari rumah. Bahkan, Dian merangkap sebagai kru yang harus memperhatikan pencahayaan, komposisi gambar, serta mengunggah hasil foto.

Saat menjadi narasumber di acara bincang santai daring "Get Through This Together with Samsung Galaxy S20", Dian membagikan tips bagi warganet yang ingin membuat konten dari rumah. Hal utama adalah harus peka menyimak detail-detail kecil.

Dian yang melantunkan lagu "Serenata Jiwa Lara" bersama Diskoria mengatakan, setiap orang perlu lebih mengapresiasi apapun yang ada di hadapannya. Prinsip itu sebetulnya tidak hanya berlaku ketika membuat konten, tetapi juga dalam kehidupan.

Menurut Dian, sesuatu yang mungkin terkesan remeh, akan sangat indah jika diamati dengan saksama. Entah itu dedaunan yang bergoyang terembus angin, semburat sinar matahari, semua menjadi unik dengan komposisi gambar, angle, dan lighting yang tepat.

"Temukan banyak hal indah yang bisa dijahit bareng jadi konten yang bermakna, dan harus nyambung sama pesan apapun yang mau disampaikan. Be wild and personal saat bercerita," ucap pemeran film Aruna dan Lidahnya itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement