Jumat 22 May 2020 13:06 WIB

Empat Langkah Merawat Aki Sepeda Motor

Aki berfungsi menyimpan energi listrik dan digunakan untuk menghidupkan mesin.

Aki yang soak tidak harus selalu diganti, bisa saja penyebabnya ada masalah di pengisian daya listrik.
Foto: ahm
Aki yang soak tidak harus selalu diganti, bisa saja penyebabnya ada masalah di pengisian daya listrik.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pandemi Covid-19 mengharuskan kita untuk lebih banyak melakukan aktivitas dari rumah. Bekerja dari rumah, belajar di rumah, dan mengurangi sebisa mungkin untuk keluar rumah.

Pembatasan aktivitas tersebut secara tidak langsung telah   mengurangi frekuensi pemakaian kendaraan, seperti sepeda motor. Sepeda motor yang tadinya dipacu setiap hari, kini lebih sering  ‘nganggur’ di rumah.

Lantaran lebih banyak ’nganggur’ di rumah, maka perlu dilakukan perawatan ekstra terhadap komponen-komponen penting. Salah satu komponen utama yang perlu dijaga adalah aki, yang bertugas menyimpan energi listrik dan digunakan untuk menghidupkan mesin sepeda motor.

Agar aki tetap berfungsi dengan baik, meskipun  motor jarang dipakai,  PT Astra Honda Motor (AHM) menyarankan empat langkah perawatan.

1. Memanasi mesin  motor di rumah tanpa harus dikendarai. Hal ini dapat dilakukan secara berkala, yakni sehari sekali dan ini sangat penting untuk menjaga kualitas aki maupun mesin sepeda motor. “Dengan kondisi sekarang, para pemilik motor sebaiknya memanaskan sepeda motornya selama tiga sampai empat menit untuk menjaga kualitas aki, sehingga tetap memberikan suplai arus listrik ke part komponen kelistrikan sepeda motor dan menyimpan energi listrik dengan baik” kata Endro Sutarno, technical service division AHM.

2. Apabila ada pemasangan aksesoris atau part modifikasi yang menggunakan energi listrik, perlu diperhatikan saat melakukan pemasangan dengan memastikan sumber arus listrik yang akan digunakan. Jika ingin memodifikasi, seperti lampu, klakson ataupun part yang membutuhkan kelistrikan, perlu menambahkan sekring tersendiri guna menghindari korsleting atau terputusnya arus listrik pada sepeda motor.

3. Bagi pemilik tunggangan yang menggunakan aki basah, penting dilakukan pengecekan secara berkala terhadap jumlah debit air aki. Pada komponen aki, terdapat tanda batas jumlah debit air aki atau yang disebut upper lower. Jika air aki kurang, maka diharuskan melakukan penambahan sebatas garis upper yang tertera pada aki basah.

4. Aki yang mengalami masalah, seperti soak bukan berarti harus memutuskan membeli aki yang baru, namun perlu juga dicek sistem pengisian daya listriknya. “Sering terjadi anggapan bahwa aki soak harus diganti dengan yang baru, namun bisa saja penyebabnya ada masalah di pengisian daya listrik yang masuk ke dalam aki. Oleh karena itu, penting untuk memastikan sistim pengisiannya di sepeda motor,” kata Endro.

Dengan melakukan hal-hal tersebut, masalah pada sepeda motor yang akan ataupun yang telah lama tidak digunakan dapat terhindari, serta tentunya tetap memberikan kenyamanan dan performa optimal seperti sediakala.

Sumber: khoirul azwar

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement