REPUBLIKA.CO.ID, Memencet jerawat hingga pecah merupakan kebiasaan yang perlu dihindari. Namun pada praktiknya, masih banyak orang gemar memencet jerawat secara impulsif atau tidak sengaja memecahkan jerawat saat menggaruk.
Agar tidak menyebabkan masalah pada kulit wajah, ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan setelah jerawat pecah. Berikut ini adalah langkah-langkahnya, seperti dilansir Indian Express.
1. Jangan sentuh jerawat yang baru saja pecah. Sesaat setelah jerawat pecah, bagian kulit di area tersebut akan terbuka dan dapat menjadi pintu masuk bagi kuman. Kondisi ini dapat menyebabkan infeksi yang mungkin memicu masalah lebih besar.
2. Bersihkan tangan lalu gunakan cuci wajah dengan cleanser untuk membuang kotoran dan kuman di area jerawat yang pecah. Gunakan cleanser wajah yang biasa digunakan sehari-hari. Cuci wajah secara lembut dan jangan menggesek area sekitar jerawat yang pecah karena dapat merusak kulit dan membentuk bekas luka.
3. Bila darah terus keluar setelah jerawat pecah, tepuk area tersebut secara lembut dengan kapas bersih. Bila memungkinkan, oleskan salep obat di area tersebut.
4. Bila area jerawat yang pecah tampak bengkak dan merah, aplikasikan kompres es batu di area tersebut selama beberapa menit untuk mengurangi inflamasi. Untuk membuat kompresnya, bungkus beberapa es batu dengan handuk kertas.
5. Langkah selanjutnya adalah mengaplikasikan lotion antiseptik atau krim antibiotik pada area jerawat yang pecah. Perlu diingat, jerawat yang pecah merupakan area kulit dengan luka terbuka sehingga perlu dirawat dengan baik. Oleskan lotion atau krim ini setiap hari sampai kondisi jerawat yang pecah membaik.
6. Jangan mengorek bagian kulit yang sudah mengering pada bekas luka. Kebiasaan ini justru akan membuat luka baru sehingga dapat memperpanjang masa pemulihan kulit.
7. Jaga agar area di sekitar kulit yang pecah tetap bersih, sampai luka benar-benar sembuh dan tidak meninggalkan bekas luka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
