Kamis 21 May 2020 19:22 WIB

Jefri Nichol Garap FIlm tentang Problem Anak Muda di Jakarta

Nichol beradu akting dengan Wulan Guritno, Ganindra Bimo, dan Jajang C Noer.

Jefri Nichol
Foto: Retno Wulandhari/REPUBLIKA
Jefri Nichol

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film Jakarta VS Everybody garapan sutradara Ertanto Robby Soediskam menghadirkan kisah yang mengangkat permasalahan anak muda di Ibu Kota. Robby mengatakan ide film ini berawal dari kesadaran bahwa setiap manusia tidak ada yang sempurna.

Proses kehidupan baik atau buruk adalah perjalanan yang harus dilalui karena perjalanan pasti memiliki makna yang tersirat. Film ini juga minim dialog. "Saya membayangkan dan juga memprediksi seandainya tanpa suara pun penonton akan tetap memahami apa yang sedang terjadi," kata Robby dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/5).

                               

Robby menyebut, ide cerita ditulis bersama aktor Jefri Nichol pada awal 2018. Keduanya banyak melakukan riset untuk mengetahui permasalahan anak muda di Jakarta.

                               

Setelah tiga bulan melakukan riset, akhirnya ide mengerucut kepada kisah perjuangan hidup lelaki muda berusia 19 tahun yang harus menentukan tujuan hidupnya sekaligus meraih impiannya.

                               

Film ini bercerita mengenai seorang pemuda bernama Dom (Jefri Nichol) yang ingin sekali menjadi aktor. Namun, dia mendapatkan pelecehan sehingga harus memendam mimpinya.

                               

Sepasang kekasih Pinkan (Wulan Guritno) dan Radit (Ganindra Bimo) menawarkan petualangan baru kepada Dom. Proses hidup yang harus dijalankan Dom mempertemukan dia dengan Ratih (Jajang C Noer) seorang pemilik rumah susun.

                               

Ratih berusaha menarik Dom kembali kepada mimpi-mimpinya. Perkenalan Dom dengan Khansa (Dea Panendra) seorang gadis perias mayat membuka mata Dom untuk meninggalkan Pinkan dan Radit. Namun, Radit tidak tinggal diam.

                               

Film ini juga telah merilis poster yang menampilkan Jefri Nichol dan Wulan Guritno pada salah satu adegan dalam film dengan sebuah tagline, "Welcome to my city, the place where I can be me".

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement