Senin 25 May 2020 16:07 WIB

Cara Tepat Beli Perhiasan Emas

Pastikan emas diukur dengan alat khusus.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Natalia Endah Hapsari
Aneka perhiasan emas (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Aneka perhiasan emas (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Perhiasan emas dan berlian tak hanya dapat membuat perempuan tampil lebih cantik, elegan, dan anggun. Lebih dari itu, perhiasan emas dan berlian ju ga dapat menjadi media bagi perem puan untuk menonjolkan karakternya masing-masing. Tak hanya sebagai media bergaya, jenis-jenis perhiasan ini juga dapat menjadi investasi jangka panjang yang menguntungkan. Sayangnya, tak semua toko perhiasan menampilkan informasi me ngenai kadar dan karat perhiasan emas yang akurat.

"Contohnya kalau ke pasar tradisional masih banyak yang menyebutkan 'Ini cincin kadar 22, 70 persen karat'. Ini sudah tidak nyambung angkanya," ujar Head Product Manager PT Central Mega Kencana Nur Hidayat. 

Menurut dia, pengukuran persentase kadar dan karat pada perhiasan harus dibandingkan dengan faktor pembanding emas murni 24 karat. Jika dikatakan persentase kadar sebuah perhiasan adalah 75 persen, kadar emas tersebut berkisar di 18 karat.

Oleh karena itu, toko-toko perhiasan di bawah naungan PT Central Mega Kencana, khususnya the Palace, menyediakan alat bernama karatimeter. Karatimeter merupakan alat yang dapat membaca material-material yang terkandung dalam sebuah perhiasan emas. Perhiasan, Nur melanjutkan, bisa terdiri atas kandungan emas dan alloy. Alloy merupakan ma terial campuran logam maupun nonlogam, seperti nikel dan perak.

Perhiasan emas 18 karat dengan kemurnian emas 75 persen berarti memiliki persentase alloy sebesar 25 persen. "Kandungan-kandungan ini bisa terbaca di karatimeter, muncul emasnya berapa persen. Perak, tembaga, atau lainnya (alloy) berapa persen," kata Nur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement