Masa pandemik diperkirakan masih akan berlanjut sampai sekian bulan, bahkan mungkin satu atau dua tahun kedepan, bergantung pada bagaimana kemampuan pemerintah dalam roses penanganan.
Belum terlambat untuk melakukan evaluasi total pada proses komunikasi publik pemerintah.
Untuk itu ada hal-hal krusial yang harus menjadi perhatian, yaitu: Pertama, para pejabat publik harus memiliki sense of PR yang baik, dengan begitu apapun yang akan dilakukan harus beriorentasi pada dukungan publik.
Kedua, mulai gunakan data-data valid sebagai pijakan dalam menyusun rencana dan tindakan. Ketiga, berdayakan organ pemerintah yang berfungsi sebagai public relations-nya organisasi, bila perlu lakukan terlebih dahulu capacity building bagi organ yang bekerja atau bisa meminta dukungan professional PR.
Keempat, mulai bangun collaborative leadership. Sudah waktunya para pejabat berdamai dengan ego sektoralnya masing-masing dan lebih mengutamakan keberhasilan komunikasi yang berdampak dengan saling bersinergi. Ini penting, sebab keberhasilan komunikasi sangat ditentukan oleh bagaimana sikap dan posisi pimpinan organisasi dalam permasalahan komunikasi.
Publik berharap sepenuhnya pada kemampuan pemerintah dalam mengatasi pandemic ini, sebab hanya pemerintah yang memiliki resources yang cukup untuk melakukan itu. Dan memang amanah undang-undang juga bahwa pemerintah harus mengatasi wabah dan meminimalisir korban.
Amanah undang-undang harus ditunaikan dengan sebaik-baiknya. Lebih baik terlambat mengevaluasi diri daripada tidak sama sekali.
Semoga dalam beberapa waktu kedepan, ada perubahan yang signifikan pada pola komunikasi publik dan kebijakan yang diambil pemerintah, yang harmonis lintas organ, yang berorientasi pada dukungan publik.