Rabu 20 May 2020 11:36 WIB

Pelindo III Terapkan Layanan Berbasis Daring

Saat ini Pelindo III tengah menguji coba Epilot di Pelabuhan Tanjung Perak.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Penumpang KM Dharma Ferry VII asal Balikpapan, Kalimantan Timur, tiba di Dermaga Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (30/5/2019).  ilustrasi
Foto: Antara/Zabur Karuru
Penumpang KM Dharma Ferry VII asal Balikpapan, Kalimantan Timur, tiba di Dermaga Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (30/5/2019). ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III (Persero) akan menerapkan skema kerja new normal atau tatanan baru setelah Hari Raya Idul Fitri 2020. Direktur Utama Pelindo III Doso Agung mengatakan seluruh layanan pengguna jada akan diterapkan dengan berbasis online atau daring.

Hal tersebut sesuai dengan Surat Edaran Menteri BUMN Nomor 336/MBU/05/2020 tentang Antisipasi Skenario The New Normal Badan Usaha Milik Negara. "Mengacu pada surat edaran tersebut, karyawan di Pelindo III akan kembali bekerja penuh setelah Idul Fitri," kata Doso, Rabu (20/5).

Baca Juga

Untuk itu, Doso menegaskan Pelindo III mempersiapkan skema antisipasi skenario tatanan baru mulai dari penerapan protokol kesehatan, penerapan bekerja dari rumah, hingga penerapan layanan digital untuk kegiatan operasionalnya. Selama pandemi Covid-19,m dan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Doso mengatakan, pelayanan jasa kepelabuhanan tidak pernah berhenti tetap beroperasi 24 jam dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Dia menegaskan, khusus pelayanan kapal internasional, sebelum sandar menjalani pemeriksaan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). "Kapal hanya diijinkan untuk bersandar apabila sudah dinyatakan bersih dan dapat melakukan kegiatan bongkar muat barang maupun penumpang," ujar Doso.

Selama ini, Doso mengakui, sistem pelayanan kepelabuhanbdi Pelindo III telah berbasis internet dengan menggunakan Port Operation Command Center atau (POCC). Layanan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dalam kegiatan kepelabuhan dengan mengatur seluruh aktivitas kepelabuhanan baik bongkar muat maupun jadwal sandar kapal di pelabuhan.

"Layanan ini demi kenyamanan para mitra bisnis seiring semakin meningkatnya aktivitas kapal dan bongkar muat barang di sejumlah pelabuhan yang dikelolanya," ujar Doso.

Dia menambahkan, Pelindo III juga sudah menerapkan pelayanan dan operasional berbasis digital melalui berbagai sistem dan aplikasi. Beberapa diantaranya seperi single portal  Integrated Billing System (IBS) yang memiliki layanan e-regristration, e-booking, e-tracking, e-payment, e-invoice, e-billing, dan e-care.

Begitu juga dengan meeting tambatan online yang memudahkan perusahaan pelayaran dan agen kapal  rapat dari kantornya masing-masing. "Pelayaran bisa koordinasi untuk merencanakan tambatan dan berkomunikasi langsung dengan petugas tambatan Pelindo III dan otoritas pelabuhan untuk penetapan tambatan," ungkap Doso.

Dia memastikan, saat ini Pelindo III tengah mengujicoba Epilot di pelabuhan Tanjung Perak. Doso mengjarapkan ujincoba tersebut sukses, sehingga nantinya kapal dapat masuk ke pelabuhan dengan bantuan sistem digital.

Doso menjelaskan semua layanan tersebut merupakan sebuah web portal elektronik yang didesain khusus bagi para pelanggan dan dapat diakses secara daring secara aman serta mudah. "Para pengguna jasa dapat menggunakan layanan daring dari Pelindo III sehingga tidak perlu datang ke terminal atau pelabuhan untuk mendapatkan layanan jasa kepelabuhanan dari Pelindo III,” jelas Doso.

Jika terdapat pengguna jasa datang ke pelabuhan karena keperluan yang mendesak, Doso menegaskan harus ada  kewajiban untuk mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Beberapa diantaranya seperti pengecekan suhu badan kepada semua orang, penggunaan masker, hand sanitizer,  serta pengaturan jaga jarak fisik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement