BANDUNG WETAN, AYOBANDUNG.COM -- Jelang Idul Fitri 2020, harga sejumlah barang kebutuhan pokok di pasar-pasar di Jawa Barat (Jabar) masih terpantau stabil. Tidak ada lonjakan harga yang signifikan meskipun harga sejumlah komoditas mulai merangkak naik.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar Mohammad Arifin Soedjayana mengatakan, salah satu kenaikan harga terjadi pada komoditas ayam broiler. Hal tersebut mulai membawa harga yang sempat turun di minggu-minggu kemarin menuju normal.
''Pekan kemarin, harga ayam broiler turun, sekarang sudah mulai merangkak naik mendekati harga normal di kisaran Rp 33 ribu-Rp34 ribu,'' ungkapnya di Gedung Sate Bandung, Rabu (20/5).
Sehingga kekhawatiran peternak ayam soal harga yang terpuruk sekarang tak perlu lagi terjadi, lanjutnya.
Selain itu, harga yang juga terpantau mulai naik adalah bawang merah. Hal ini, dia mengatakan, terjadi karena rata-rata konsumsi bawang merah di tingkat rumah tangga di Jabar tergolong tinggi.
''Kedua yang mulai naik adalah bawang merah, karena konsumsi rumah tangga cukup tinggi,'' ungkapnya.
Kadisperindag Jabar Mohammad Arifin Soedjayana. (Ayobandung.com/Nur Khansa Ranawati)
Kenaikan harga pun terjadi pada komoditas terigu. Stok yang menipis diiringi permintaan yang meningkat menjadi pemicunya.
Terigu mulai ada kenaikan karena banyak orang yang membuat kue, dan hal ini juga ada kaitannya dengan sembako Pemprov Jabar kepada warga terdampak (Covid-19) yang di dalamnya ada terigu, paparnya.
Dia mengatakan, saat ini stok terigu di gudang-gudang Bulog di Jabar berada dalam jumlah yang sedikit, yakni 14 ton. Pihak Bulog saat ini disebut tengah berkonsolidasi dengan bulog provinsi lainnya untuk membantu memenuhi kebutuhan terigu di Jabar hingga Idul Fitri nanti.
Yang lainnya, ada beberapa harga yang turun tapi tidak signifikan. ''Secara umum bahan pokok jelang Hari Raya Idul Fitri dan harga-harganya cukup stabil di pasaran,'' jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
