Rabu 20 May 2020 08:44 WIB

Youtap Bangun Fasilitas Cuci Tangan Bagi PKL di Kota Bandung

Diharapkan para pedagang bisa beradaptasi dengan kenormalan baru, hidup lebih bersih

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Menurut CEO Youtap Indonesia, Herman Suharto, kondisi ini juga akan terus bertahan dan mengakibatkan perubahan perilaku terutama pada usaha yang masih mengandalkan interaksi langsung. Perubahan perilaku yang sering disebut sebagai kondisi kenormalan baru (the new normal), yang dalam hal ini, juga akan ikut merombak aktivitas belanja di pedagang kaki lima.
Foto: istimewa
Menurut CEO Youtap Indonesia, Herman Suharto, kondisi ini juga akan terus bertahan dan mengakibatkan perubahan perilaku terutama pada usaha yang masih mengandalkan interaksi langsung. Perubahan perilaku yang sering disebut sebagai kondisi kenormalan baru (the new normal), yang dalam hal ini, juga akan ikut merombak aktivitas belanja di pedagang kaki lima.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pandemi Covid-19 telah berdampak pada perekonomian masyarakat Indonesia, terutama masyarakat yang menggantungkan hidup dari berjualan seperti para pedagang kaki lima (PKL). Kondisi pandemi ini juga telah mengubah tatanan ekonomi dan sosial yang sangat besar.

Menurut CEO Youtap Indonesia, Herman Suharto, kondisi ini juga akan terus bertahan dan mengakibatkan perubahan perilaku terutama pada usaha yang masih mengandalkan interaksi langsung. Perubahan perilaku yang sering disebut sebagai kondisi kenormalan baru (the new normal), yang dalam hal ini, juga akan ikut merombak aktivitas belanja di pedagang kaki lima.

Herman mengatakan, sebagai perusahaan teknologi yang memiliki fokus layanan membantu dan memberdayakan pelaku usaha, Youtap Indonesia berinisiatif untuk membangun fasilitas cuci tangan bagi forum PKL Juara Bandung. Inisiatif ini dilakukan tidak hanya untuk meningkatkan kebersihan dan upaya mencegah penyebaran virus Covid-19, tapi juga secara nyata membantu keberlangsungan para pelaku usaha dalam beradaptasi menjalankan masa kenormalan baru dengan mengedepankan hidup bersih, sehat dan aman. 

"Pembangunan fasilitas cuci tangan ini diharapkan dapat membantu keberlangsungan para pedagang dalam menerapkan pola hidup bersih saat melayani pelanggan baik di masa pandemi ini maupun setelahnya," ujar Herman kepada wartawan, Rabu (20/5).

Sebagai aplikasi teman dagang, kata dia, fokus Youtap tidak hanya pada sisi bisnis pedagang, tetapi juga kesehatan dan keamanan ekosistem para pedagang mitra selama pandemi Covid-19. Ia menyadari, setelah ini akan terjadi masa kenormalan baru (the new normal), dimana semua pedagang dan ekosistem harus bisa beradaptasi. 

Oleh karena itu, kata dia, Youtap membantu keberlangsungan para pelaku usaha dalam masa pandemi ini dengan pembuatan fasilitas cuci tangan yang dilengkapi dengan edukasi yang benar. "Diharapkan fasilitas ini dapat membantu para pedagang menjalankan cara berjualan yang bersih, sehat dan aman dalam melayani pelanggannya,” katanya.

Menurutnya, fasilitas cuci tangan ini yang terletak di PKL Taman Malabar dan di Jalan Hasanudin ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kebersihan dan juga menekan penyebaran Covid-19 sehingga keberlangsungan aktivitas jual-beli bisa terjaga.

Sementara menurut A Tadjudin Sastrawinata, Kepala Bidang Usaha Non Formal, Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Bandung, ia sangat mengapresiasi Youtap dengan inisiatifnya yang merangkul forum pedagang tradisional sebagai salah satu pusat penggerak ekonomi di masyarakat yang sangat terdampak oleh pandemi Covid-19. 

Tadjudin berharap, inisiatif yang dihadirkan oleh Youtap ini dapat turut menciptakan kesadaran kolektif, baik di antara pelaku usaha, pembeli, maupun penyedia layanan seperti Youtap, untuk meningkatkan kebersihan di tempat berjualan PKL. Sehingga, keberlangsungan aktivitasnya pun bisa terjaga demi perputaran ekonomi yang sehat di masyarakat.“Kami berharap inisiatif ini dapat menjadi motivasi bagi perusahaan lainnya untuk ikut tergerak membantu para pedagang kecil dan pekerja sektor informal. Inisiatif seperti ini sangat berarti bagi mereka untuk dapat melanjutkan kehidupannya," paparnya.

Senada dengan hal tersebut, Ketua Forum PKL Kota Bandung, Jefri juga mengatakan, ia berterima kasih dan sangat menyambut baik inisiatif Youtap yang telah membantu menyiapkan fasilitas cuci tangan di 2 lokasi tempatnya berjualan. 

"Pandemi ini sangat berdampak pada aktivitas jual-beli pedagang. Beberapa bahkan sampai menutup gerainya. Dengan adanya fasilitas ini, kami berharap agar penyebaran Covid-19 bisa dihindari, konsumen lebih nyaman dan aman saat berbelanja," kata Jefri.

Selain penyediaan tempat cuci tangan, Youtap juga turut memberikan donasi berupa paket sembako sebanyak 100 paket kepada para pedagang kaki lima. Donasi sembako yang berisi bahan makanan pokok seperti beras, gula, minyak, kopi, susu, teh dan makanan instant ini diharapkan bisa meringankan beban para pedagang di area tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement