REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur akan menurunkan kembali petugas baca meter ke lapangan pada akhir Mei 2020, setelah menghentikannya untuk mendukung pencegahan Covid-19.
"Sebelumnya, sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19, pada akhir Maret 2020 PLN UID Jawa Timur tidak melakukan kegiatan baca meter di lapangan, dan mengeluarkan kebijakan baca stand meter mandiri dengan mengirim foto stand kWh meter melalui nomor WA 08122-123-123," kata Senior Manager General Affairs PLN UID Jawa Timur, A Rasyid Naja di Surabaya, Selasa (19/5).
Rasyid mengatakan, diturunkannya petugas kembali ke lapangan mengingat pentingnya akurasi tagihan bagi pelanggan, serta tetap mempertimbangkan kondisi Covid-19 di lapangan.
"Artinya, sebagai upaya optimalisasi dan akurasi angka tagihan rekening listrik di saat Pandemi Covid-19, kami menginstruksikan kepada seluruh petugas baca meter untuk kembali menjalankan kegiatannya, untuk digunakan dasar tagihan rekening listrik Juni 2020," katanya.
Rencananya, petugas akan turun ke lapangan pada periode 21 Mei 2020 hingga akhir bulan berjalan.Meski turun ke lapangan, Rasyid meminta petugas di lapangan untuk tetap menerapkan protokol Covid-19, salah satunya tetap memakai masker dan menjaga jarak, serta mencuci tangan setelah menyelesaikan pekerjaan.
Namun demikian, bagi pelanggan yang tetap ingin melakukan baca meter mandiri melalui layanan Whatsapp, tetap akan disediakan PLN dan angka yang dikirimkan akan menjadi bahan verifikasi petugas.
"PLN menyadari, bahwa dengan diberlakukan kembali kegiatan baca meter memerlukan sosialisasi dan informasi kepada seluruh pelanggan di lingkungan PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, dan kami tidak akan mengurangi hak pelanggan, karena tugas utama PLN adalah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
