Selasa 19 May 2020 21:04 WIB

Gempa Pangandaran, BPBD: Belum Ada Laporan Kerusakan

Guncangan gempa terasa cukup keras di wilayahnya selama dua detik.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Agus Yulianto
Gempa bumi (ilustrasi)
Gempa bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,2 terjadi di Kabupaten Pangandaran pada Selasa (19/5) sekitar pukul 17.00 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis, gempa itu berlokasi di 8.14 lintang selatan dan 107.89 bujur timur, atau tepatnya 82 kilometer arah barat daya Kabupaten Pangandaran, dengan 10 kilometer.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran, Nana Ruhena mengatakan, guncangan gempa terasa cukup keras di wilayahnya selama dua detik. Namun, hingga saat ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut.

"Kita masih terus melakukan pemantauan di beberapa lokasi yang berpotensi terdampak. Mudah-mudahan tidak ada yang rusak," kata dia saat dihubungi Republika, Selasa (19/5).

Ia mengatakan, pusat gempa tersebut berada di laut. Namun, ia masih menunggu laporan resmi dari BMKG terkait penyebab terjadinya gempa.

Menurut Nana, hingga saat ini belum terjadi gempa bumi susulan. "Sementara baru satu kali. Mudah-mudahan tak ada susulan lagi," kata dia.

Menurut dia, sejak awal Mei telah terjadi dua kali gempa di Pangandaran. Sebelumnya, pada Jumat (1/5) terjadi gempa bumi berkekuatan M 4,6 di Pangandaran. Namun, guncangan gempa saat ini terasa lebih besar.

Berdasarkan pantauan Republika, gempa yang berpusat di Pangandaran itu terasa hingga Tasikmalaya. Guncangan gempa di Tasikmalaya terasa cukup besar selama beberapa detik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement