Selasa 19 May 2020 16:20 WIB

Bulog Sultra Gelar Operasi Pasar Gula Pasir

Operasi pasar digelar untuk menekan lonjakan harga eceran gula pasir

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Warga menunjukkan gula pasir yang dibelinya saat operasi pasar gula pasir. Operasi pasar digelar untuk menekan lonjakan harga eceran gula pasir. Ilustrasi.
Foto: ANTARA/Yusuf Nugroho
Warga menunjukkan gula pasir yang dibelinya saat operasi pasar gula pasir. Operasi pasar digelar untuk menekan lonjakan harga eceran gula pasir. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI - Perum Bulog Divisi Regional Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar operasi pasar. Operasi pasar digelar untuk menekan lonjakan harga eceran gula pasir menjelang Idul Fitri 1441 Hijriah.

Kadivre Bulog Sultra Ermin Tora mengatakan permintaan gula di pengujung puasa Ramadhan cukup tinggi sehingga harga penjualan naik cukup signifikan. "Negara menugaskan Bulog sebagai perusahaan negara untuk menjaga stok gula dan menstabilkan harga gula. Itulah sebabnya dilaksanakan operasi pasar gula," kata Ermin, Selasa.

Baca Juga

Bulog Sultra menggelar operasi pasar gula pasir di halaman kantor Bulog setempat yang berdampingan dengan sekretariat DPRD Sultra dan kompleks perkantoran Wali Kota Kendari. Operasi pasar gula pasir Bulog Sultra seharga Rp 12.500 per kilogram hanya membolehkan pembelian empat kilogram setiap orang.

Operasi pasar gula pasir Bulog Sultra tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 saat konsumen menunggu giliran. Tampak pembeli yang beragam dari kalangan ASN, laki-laki maupun perempuan serta kalangan ojek tertib mengantre sesuai arahan petugas pengamanan Bulog.

Selain menggelar operasi pasar di halaman kantor, Bulog Sultra juga menjalin kemitraan dengan pedagang di pasar-pasar tradisional serta outlet di kompleks pemukiman warga. Operasi pasar, menurut Ermin, menjadi salah satu upaya untuk menjamin ketersediaan gula pasir sebagai salah satu komoditas pangan di tengah-tengah masyarakat. Apalagi saat ini bersamaan dengan momentum menjelang Lebaran dan pada umumnya kebutuhan gula meningkat.

"Stok gula pasir aman 125 ton sampai lebaran dan ketersediaannya akan terus bertambah. Stok beras pun cukup untuk kebutuhan operasional Bulog Sultra sampai dengan enam bulan ke depan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement