REPUBLIKA.CO.ID, Selain menyenangkan, bermain dengan mainan yang tepat dalam memberikan banyak manfaat pada anak yang terkait dengan tumbuh kembang mereka. Mainan bisa menjadi sarana eksplorasi untuk mengaktifkan pancaindra anak, merangsang daya pikir, motorik halus dan kasar, memperkuat otot, hingga mengasah kreativitas serta daya imajinasi. Dapat diihat pula preferensi kesukaan anak pada saat itu, kendati boleh saja mengenalkan beragam mainan agar eksplorasi anak tidak terbatas.
Di usia tertentu, anak sudah mulai bisa mengetahui apa yang mereka sukai, tapi orang tua tetap harus melihat apakah mainan tersebut sesuai dengan usianya dan aman untuk dimainkan. Mainan yang bagus juga dibuat dan dirancang dengan mempertimbangkan faktor keamanan.
Hal yang bisa dijadikan pertimbangan keamanan adalah jenis bahan yang digunakan, kemungkinan adanya bahan yang mudah tertelan, serta perhatikan pula wadah atau plastik pembungkusnya.
Menurut spesialis anak dari RSU Bunda Jakarta, dr Markus M Danusantoso SpA, orang tua perlu memperhatikan sejumlah aspek sebelum memutuskan membeli mainan bagi anak mereka. ''Pilih yang tidak berbahaya, menarik, sederhana, dan memiliki nilai belajar,'' ujar dia dalam satu kesempatan.
Selain itu, lanjut Markus, semakin bertambah usia anak maka mainan yang ia miliki harus semakin kompleks untuk membantunya berpikir lebih kompleks. Semakin besar usia anak, mainannya harus semakin kompleks agar ia bisa berpikir lebih kompleks. ''Misalnya, mainan yang memiliki bermacam-macam bunyi,'' tutur dia.
Sejumlah aspek perkembangan anak yang orang tua perlu perhatikan sejak kelahirannya antara lain kemampuan anak memegang, memutar, melatih jari tangan, melatih konsentrasi. Kemudian, mengenal berbagai jenis tekstur bentuk permukaan, warna, hingga mengenal konsep sebab akibat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
