Senin 18 May 2020 21:33 WIB

Tak Dibayar, Mantan Pelatih Iran Mengadu ke FIFA

Mantan pelatih Iran, Marc Wilmots mengadu ke FIFA.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Agung Sasongko
Marc Wilmots
Foto: REUTERS/Pascal Rossignol
Marc Wilmots

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Mantan pelatih Iran, Marc Wilmots mengadu ke Federas Sepakbola Dunia (FIFA) karena tak dibayar selama menjadi pelatih Iran. Pria asal Belgia tersebut ditunjuk sebagai pelatih pada Mei pada 2019.

Namun ia melepas posisi tersebut setelah memimpin enam pertandingan pada awal Desember lalu. “Saya sudah mengajukan keluhan terhadap Iran ke FIFA. Kasus ini sedang berjalan dan saya sedang menunggu putusan,” kata Wilmots kepada Teheran Times, dilansir dari gulfnews, Senin (18/5).

Baca Juga

Di bawah kepelatihan Wilmots, Iran mengalahkan Hong Kong dan Kamboja dalam kualifikasi Piala Dunia 2022. Tetapi Iran kemudian kalah dari Bahrain dan Irak sehingga harus bertengger di peringkat ketika klasemen grup C.

Sekretaris Jenderal Federasi Sepakbola Iran, Mehdi Mohammad Nabi mengakui Wilmots telah mengadukan persoalan tersebut ke FIFA. Wilmots menuntut Iran membayar kewajibannya secara penuh.

Namun Nabi mengatakan federasinya tak bisa memuhi permintaan Wilmots karena dinilai tak bertanggung jawab. Wilmots dinilai meninggalkan pekerjaannya di pertengahan jalan.

Sebelum melatih timnas Iran, Wilmots juga permah melatih beberapa klub. Dia pernah menjadi pelatih Schalke dan Sint-Truiden. Di Belgia ia pernah menjadi asisten pelatih pada 2009.

Wilmots memulai karir sebagai pesepakbola dengan memperkuat Sint-Truiden pada 1987 hingga 1988. Ia kemudian hijrah ke KV Mechelen lalu Standard Liege. Pada tahun 1996 sampai 2000, ia memperkuat klub Jerman, Schalke. Sempat berseragam ke Bordeaox sebelumnya akhirnya kembali ke Schalke.

Di timnas Belgia, Wilmots tampil sebanyak 70 kali dan mencetak 28 gol. Pria 51 tahun itu tampil di Piala Dunia 1994, 1998 dan 2002. Ia juga turut memperkuat Belgia pada Piala Eropa pada tahun 2000. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement