Senin 18 May 2020 19:52 WIB

Pemkab: tidak Ada Peredaran Daging Celeng di Purwakarta

Pemkab Purwakarta memastikan tidak ada peredaran daging celeng di Purwakarta.

Daging sapi (ilustrasi)
Foto: britannica.com
Daging sapi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, melakukan penyisiran ke sejumlah pasar tradisional dan pasar modern, untuk memastikan tidak ada peredaran daging celeng menjelang Hari Raya Idul Fitri. Selain itu, Pemkab Purwakarta juga mengecek higienitas dan sanitasi tempat-tempat yang menjual daging untuk kebutuhan masyarakat saat lebaran.

"Sesuai dengan pemantauan, stok daging di wilayah Purwakarta layak konsumsi. Tidak ada peredaran daging celeng," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan Dinas Perikanan dan Peternakan setempat Wini Karmila, di Purwakarta, Senin (18/5).

Baca Juga

Wini mengatakan, sebenarnya pengecekan komoditas daging di pasar tradisional dan pasar modern di Purwakarta tidak hanya dilakukan menjelang Lebaran. Di waktu-waktu normal, pihaknya melakukan pengecekan komoditas daging secara berkala, setiap tiga bulan sekali. Itu dilakukan untuk memastikan kalau daging yang beredar di pasaran benar-benar layak konsumsi.

Wini melanjutkan, saat pengecekan di pasar modern atau toko swalayan, petugas dari Dinas Perikanan dan Peternakan Purwakarta mengecek suhu penyimpanan daging "Kami juga mengecek masalah higienitas peralatannya, baik alat potong atau meja potong, dan sanitasi pegawai," katanya.

Ia menambahkan, produk daging yang dijual di pasar modern harus dibungkus untuk meminimalisasi adanya kontaminasi dari pembeli atau pengelola. "Kalau daging itu terbuka justru akan memberi kesempatan orang memegang produk. Tapi kalau dibungkus itu bakal minimalisasi terjadinya kontaminasi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement