Senin 18 May 2020 18:55 WIB

Masih Pandemi, Operasional Pabrik di Sleman Dipantau

Pengusaha diimbau disiplin menjalankan prosedur pencegahan di lingkungan kerja.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
(Covid-19 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
(Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pelaksanaan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 di pabrik-pabrik di Kabupaten Sleman mulai dipantau. Bupati Sleman, Sri Purnomo, melakukan monitoring pelaksanaan protokol kesehatan ke dua pabrik.

Ada PT Sera Food Indonesia di Desa Pandowoharjo, Kecamatan Sleman, dan PT Mataram Tunggal Garment di Desa Donoharjo, Kecamatan Ngaglik. Sri mengimbau pengusaha disiplin menjalankan prosedur pencegahan di lingkungan kerjanya.

Hal ini dimaksudkan agar tempat tersebut tidak menjadi klaster penyebaran virus corona. Menurut Sri, kegiatan itu sekaligus untuk melindungi selalu masyarakat agar tetap aman di tempat kerjanya dari ancaman virus corona.

"Maka, seluruh pekerja harus pakai masker dan jaga jarak satu dengan yang lainnya," kata Sri, Senin (18/5).

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih menuturkan, di PT. Sera Food Indonesia ada 190 karyawan yang bekerja dan di PT. Mataram Tunggal Garment ada 1.600 karyawan.

Ia menilai, kedua pabrik yang dimonitor tersebut sudah menjalankan prosedur pencegahan penyebaran Covid-19. Karenanya. Mae berpendapat, pelaksanaan operasional kedua pabrik itu terbilang cukup aman.

"Jadi, Insya Allah pelaksanaan pekerjaan di dua pabrik tersebut aman," ujar Mae.

Ia berharap, karyawan-karyawan pabrik tetap menjalankan prosedur pencegahan tersebut setelah ke luar dari dalam pabrik. Misal, saat jam istirahat atau jam pulang kerja, diharap tetap menjaga jarak dan selalu memakai masker.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement