Senin 18 May 2020 17:40 WIB

1,8 Juta Pasien Covid-19 di Dunia Berhasil Sembuh

Pasien Covid-19 mencapai 85 persen dari total jumlah kasus nonaktif.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Pekerja medis mengecek kondisi pasien virus corona, ilustrasi.
Foto: AP
Pekerja medis mengecek kondisi pasien virus corona, ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Angka kesembuhan pasien Covid-19 secara global tercatat cukup tinggi. Seperti dikutip dari data Worldometers, Senin (18/5), sebanyak 1.864.154 pasien Covid-19 di dunia sembuh. Jika dibandingkan dengan jumlah kasus nonaktif yang mencapai 2.181.113, maka persentasenya mencapai 85 persen.

Dari jumlah kasus nonaktif tersebut, tercatat bahwa jumlah kematian menurun menjadi 15 persen atau 316.959 jiwa di seluruh dunia. Sementara itu, kasus aktif atau yang masih dalam penanganan rumah sakit maupun isolasi mandiri tercatat sebanyak 2.637.989. Jumlah itu dengan rincian 98 persen atau 2.593.197 orang dalam kondisi sedang, dan 2 persen atau 44.792 pasien dalam kondisi serius dan kritis.

Baca Juga

Secara global, jumlah total dari kasus aktif dan nonaktif tersebut kini menembus 4.819.102. Setelah muncul pertama kali di Wuhan, provinsi Hubei, China pada Desember, virus corona dengan nama resmi SARS-Cov-2 menyebar ke 212 wilayah dan negara di seluruh dunia. Data itu mungkin hanya mencerminkan sebagian kecil dari jumlah sebenarnya dari kasus infeksi dan kematian, sebab banyak negara hanya menguji kasus yang paling serius.

Berdasarkan data statistik, Amerika Serikat (AS) masih menempati posisi pertama sebagai negara dengan kasus infeksi dan kematian dari Covid-19 tertinggi di dunia. Negeri Paman Sam kini mencatat 1.527.951 kasus Covid-19. Sedangkan korban meninggal dunia di seluruh negara bagian AS dari hari ke hari juga terlampau paling tinggi yang kini telah mencapai 90.980. Presiden Donald Trump memprediksi angka kematian mencapai 100 ribu orang.

Rusia kini berada di posisi kedua dengan jumlah kasus Covid-19 mencapai 290.678 dengan 2.722 kematian. Sementara, Spanyol mencatat 277.719 kasus dengan total kematian 27.650 jiwa.

Dengan tes massal yang massif, Inggris juga mengalami peningkatan jumlah kasusnya menjadi 243.695, dan 34.636 kematian. Sementara itu, Brasil yang presidennya menolak protokol kesehatan mencatat  jumlah drastis kenaikan kasus melebihi Italia yakni 241.080, dan 16.122 kematian.

Italia mencatat 225.435 kasus Covid-19 dan 31.908 kematian akibat virus. Prancis memiliki 179.569 kasus infeksi Covid-19 dan 28.108 kematian. Negara Eropa lain yang terpukul adalah Jerman meski negara tersebut sudah akan mulai membuka perbatasan untuk membangun kembali perekonomiannya. Jerman mencatat 174.651 kasus corona dan 8.049 kematian.

Negara-negara Eropa kini melampaui Cina dalam jumlah kasus dan kematian akibat virus Covid-19. Pada awal kemuncurlan Covid-19 hingga Februari, China tercatat sebagai episentrum virus sebab asal muasal virus berada di Kota Wuhan. Hingga Senin (18/5) jumlah total kematian akibat Covid-19 di China mencapai 4.634 dengan penambahan satu kematian. Namun terdapat penambahan kasus baru yang menjadikan total kasus di seluruh daratan China menjadi 82.954 kasus.

Indonesia tercatat sebagai negara Asia Tenggara kedua yang mencatat kasus terbanyak melampaui 18 ribu kasus. Dari catatan pemerintah, di seluruh provinsi di Indonesia tercatat 18.010 kasus, dan 1.191 kematian. Sementara, Singapura mencatat 28.343 kasus dengan kematian 22 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement