Senin 18 May 2020 14:27 WIB

Gelandang Persija Ini Gemar Baca Buku Biografi

Rohit sendiri memutuskan untuk tidak pulang ke negaranya, Nepal.

Pesepak bola Perseru, Makarius Fredik Suruan (kiri) berusaha menghadang pesepak bola Persija Jakarta, Rohit Chand (kanan) pada laga lanjutan Liga 1, di Stadion Patriot Candrabhaga di Bekasi, Jawa Barat, Senin (8/10).
Foto: Antara/Risky Andrianto
Pesepak bola Perseru, Makarius Fredik Suruan (kiri) berusaha menghadang pesepak bola Persija Jakarta, Rohit Chand (kanan) pada laga lanjutan Liga 1, di Stadion Patriot Candrabhaga di Bekasi, Jawa Barat, Senin (8/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Penangguhan sementara kompetisi Liga 1 2020 akibat virus Corona membuat pemain Persija Jakarta banyak berdiam diri di rumah. Latihan pun mereka lakukan secara mandiri di rumah sesuai instruksi dari pelatih.

Namun tak jarang pemain menemui situasi bosan, gelandang Persija Jakarta, Rohit Chand punya cara tersendiri menghindari rasa bosan tersebut. Ia saat ini sedang rajin-rajinnya mengisi kekosongan waktu dengan banyak membaca buku. Rohit sendiri memutuskan untuk tidak pulang ke negaranya, Nepal.

“Ya baru ini saya sangat senang membaca buku biografi orang-orang terkenal. Cara ini menjadi salah satu cara untuk mengusir kejenuhan saat ini. Apalagi koleksi buku saya juga sangat banyak,” ujar gelandang asal Nepal tersebut, dilansir dari laman resmi klub, Senin (18/5).

Tak ketinggalan, Rohit juga suka mendengarkan musik. Apalagi salah satu manfaat mendengar musik bisa mengusir rasa stres dan membuat pikiran lebih fokus .

“Saat bosan saya juga sering mendengarkan musik-musik India dan musik Nepal. Musik Nepal dan India jadi musik favorit saya selama ini,” tambahnya.

Selain itu, ia kerap berkomunikasi dengan rekan-rekannya di Persija. Hal ini dilakukannya untuk menjaga rasa rindu mengingat sudah hampir dua bulan lebih tidak bertemu.

“Saya juga video call dengan pemain Persija seperti Klok atau Simic. Menanyakan kabar mereka dan kesibukan mereka selama ini. Keluarga dan kerabat saya di Nepal pun juga sering hubungi mengingat saya tidak bisa pulang karena di sana sedang lockdown total,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement