REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger, menyatakan, tampil tanpa penonton hanya menjadi solusi jangka pendek dalam menyelesaikan kompetisi pada musim ini. Mantan pelatih asal Prancis itu pun mengkhawatirkan dampak jangka panjang yang dapat timbul apabila pertandingan terus-menerus digelar tanpa kehadiran penonton di dalam stadion.
''Apakah kebijakan ini akan bertahan dalam jangka panjang? Apakah kebijakan menggelar tanpa suporter akan berdampak terhadap permainan ini? Saya sangat yakin soal itu. Anda tidak bisa membayangkan satu musim tanpa penonton. Karena itu, saya percaya, ini merupakan solusi jangka pendek,'' kata Wenger seperti dikutip Reuters, Senin (18/5).
Kendati begitu, mantan pelatih berjuluk The Profesor itu menyebut, keputusan untuk menggelar sisa pertandingan pada musim ini tanpa penonton sudah tepat. Menggelar pertandingan tanpa kehadiran penonton, kata Wenger, menjadi cara terbaik buat penyelenggara liga untuk menyelesaikan kompetisi pada musim ini.
''Itu masih menjadi cara terbaik untuk bisa menyelesaikan kompetisi musim ini. Itu menjadi keputusan terbaik dibanding semua pilihan keputusan yang ada,'' ujar pria yang kini menjabat sebagai Kepala Pengembangan FIFA tersebut
Pada akhir pekan lalu, Bundesliga Jerman secara resmi menjadi liga pertama di antara lima liga top Eropa, yang melanjutkan kompetisi musim ini setelah penundaan selama dua bulan akibat pandemi Covid-19. Namun, sisa Bundesliga musim ini digelar dengan tetap menerapkan berbagai protokol kesehatan.
Langkah Bundesliga ini pun kabarnya bakal segera diikuti oleh liga top Eropa lain, termasuk Liga Primer Inggris. Bahkan, Liga Primer lewat proyek bertajuk ''Project Restart'' menargetkan kompetisi musim ini bisa kembali bergulir pada awal Juni mendatang.
Wenger pun menyarakan, penyelenggara Liga Primer dan Federasi Sepak Bola Inggris (FA) tidak gegabah dan terburu-buru dalam mengambil keputusan untuk melanjutkan kompetisi pada musim ini. ''Kami tak bisa terlalu dipaksa atau dituntut semata-mata oleh karena alasan finansial. Kemudian mengambil langkah penuh risiko. Pertama, kami harus memastikan semuanya aman dari sisi kesehatan,'' jelas dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
