Senin 18 May 2020 13:09 WIB

Guskamla Kerahkan KRI Jemput Alat Tes Covid-19 di Singapura

TNI AL mengantar material barang yang digunakan untuk memotong mata rantai corona.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
KRI Semarang dikerahkan untuk mengambil alat tes Covid-19 dari Singapura.
Foto: Antara
KRI Semarang dikerahkan untuk mengambil alat tes Covid-19 dari Singapura.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- TNI AL mengerahkan KRI untuk menjemput bantuan alat tes Covid-19 dan cairan pembersih tangan dari Yayasan Temasek Singapura di negara setempat ke Indonesia. "Sore hari nanti, KRI Semarang yang bertugas menjemput bantuan," kata Komandan Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Komando Armada I Laksamana Pertama (Laksma) Yayan Sofyan usai telekonferensi bersama Yayasan Temasek, KBRI, Gubernur Kepri, Riau dan Kota Jambi, Senin (18/5).

KRI Semarang, kata dia, merupakan kapal perang berjenis platform dock (LPD) dengan kapasitas besar yang biasa digunakan mengangkut tank, sehingga cukup untuk mengangkut bantuan Yayasan Temesek Singapura untuk Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan Riau, serta Pemkot Kota (Pemkot) Jambi.

TNI AL akan mengantar material barang-barang yang digunakan untuk memotong mata rantai penularan Covid-19. "Semoga partisipasi TNI AL, dalam komando melaksanakan kegiatan sosial bagi masyarakat Kepri, Riau, dan Kota Jambi, semoga dengan kesungguhan semuanya, suasana bisa pulih kembali. Sehingga roda pemerintahan dan ekonomi bisa normal kembali," kata Yayan.

Sementara Yayasan Temasek Singapura kembali menyalurkan bantuan perlengkapan penanganan dan alat tes Covid-19 untuk Provinsi Kepulauan Riau, Riau dan Kota Jambi.

Chief Executive Temasek Foundation International Benedict Cheong menyatakan, dalam menangani Covid-19 terdapat tiga langkah yaitu diagnosa, perawatan dan pencegahan. Dan hari ini, Temasek memberikan bantuan untuk diagnosis dan pencegahan, yaitu tes kit Covid-19 dan 700 drum, 70 intermediate bulk container, dan 5.000 liter F10 konsentrat sanitiser.

Perlengkapan tes Covid-19 diberikan untuk Kepri, yaitu enam unit MGIEasy magnetic beads virus DNA/RNA extraction kit untuk melengkapi bantuan 50 unit fortitude kit 2.0 yang sudah diberikan pada 3 April 2020. Sedangkan untuk Kota Jambi yaitu 50 unit fortitude dan enam unit MGIEasy magnetic beads virus DNA/RNA extraction kit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement