Senin 18 May 2020 12:15 WIB

BUMN Diminta Siapkan Skenario the New Normal

Skenario new normal adalah perilaku masyarakat yang menerapkan pola hidup sehat.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Kementerian BUMN meminta seluruh BUMN menyiapkan skenario aktivitas new normal.
Foto: BGR Logistics
Kementerian BUMN meminta seluruh BUMN menyiapkan skenario aktivitas new normal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian BUMN meminta seluruh BUMN menyiapkan skenario aktivitas new normal. Deputi bidang SDM, Teknologi dan Informatika, Kementerian BUMN, Alex Denni, mengatakan persiapan beradaptasi dengan new normal sangat penting lantaran belum ditemukannya vaksin corona yang membuat ketidakpastian kapan pandemi ini berakhir.

"Paling berbahaya itu virus muncul dan belum ada vaksin, manusia abai, ini skenario paling berbahaya," ujar Denni saat konferensi video di Jakarta, Senin (18/5).

Baca Juga

Denni menjelaskan skenario new normal ialah perilaku masyarakat yang disiplin dan peduli dengan pola hidup sehat dengan rajin mencuci tangan dan menggunakan masker selama virus masih ada. Kata Denni, BUMN ingin menjadi lokomotif dalam persiapan menuju new normal.

"Pada awal pandemi kita ada di zona berbahaya, sebagian masyarakat sudah mulai disiplin tapi sebagian lagi belum. Kita ada di pertengahan zona bahaya dan new normal. BUMN ingin jadi lokomotif masyarakat untuk new normal. Pada saat vaksin ketemu kita bisa ke zona harapan hidup lebih tinggi," ucap Denni.

Denni menyampaikan yang dapat dilakukan BUMN selain menyiapkan protokol new normal juga memberi contoh berinteraksi, sosialisasi, dan edukasi aktivitas tetap berjalan. Denni menyebut semua persiapan protokol masih dalam kajian yang disesuaikan pada kebijakan nasional dan masing-masing daerah.

"Lampiran (surat edaran Menteri BUMN) bukan menyatakan kita masuk 25 mei, tapi pedoman umum dan protokol harus dirilis, BUMN siapkan protokol antisipasi," lanjut Denni.

Kata Denni, Kementerian BUMN dan BUMN mencoba aktif dalam memberikan gambaran aktivitas new normal bagi masyarakat. Denni menyebut esensi dari surat edaran Menteri BUMN diminta menyesuaikan dengan konteks.

"Rabu ini kami akan lakukan seminar BUMN terhadap protokol. Surat (edaran) bukan interutksi masuk (kerja) tapi siapkan protokol agar BUMN siap menghadapi dan mendorong masyarakat disiplin sehingga bisa lebih cepat masuk ke new normal," kata Denni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement