Sabtu 16 May 2020 23:57 WIB

77 Warga di DIY Sudah Sembuh dari Covid-19

Enam warga positif Covid-19 ditemukan dalam pemeriksaan di DIY, Sabtu (16/5)

Polisi memerika pengendara yang melintasi perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Jawa Tengah di Klaten, Jawa Tengah, Minggu (26/4/2020). Pemeriksaan tersebut untuk mengawasi kendaraan yang tidak mengatur jaga jarak dalam kendaraan dan penggunaan masker saat berada di luar ruang guna mengantisipasi penyebaran COVID-19
Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Polisi memerika pengendara yang melintasi perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Jawa Tengah di Klaten, Jawa Tengah, Minggu (26/4/2020). Pemeriksaan tersebut untuk mengawasi kendaraan yang tidak mengatur jaga jarak dalam kendaraan dan penggunaan masker saat berada di luar ruang guna mengantisipasi penyebaran COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (16/5) bertambah enam orang sehingga total menjadi 77 orang.

"Setelah hasil laboratorium dua kali negatif, sebanyak 6 kasus, sehingga jumlah kasus sembuh menjadi 77 kasus," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Sabtu.

Berty mengatakan enam pasien yang dinyatakan sembuh adalah pasien kasus 131 perempuan berusia 40 tahun asal Bantul dan lima pasien asal Gunung Kidul yakni pasien kasus 125 berusia 52 tahun perempuan, kasus 127 berusia 10 tahun perempuan, kasus 133 berusia 70 tahun laki-laki, kasus 136 berusia 50 tahun, dan pasien 38 tahun laki-laki.

Meski demikian, ia juga mencatat penambahan enam kasus pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga total kasus positif di DIY menjadi sebanyak 194 kasus. Enam pasien itu terdiri atas pasien kasus 191 berusia 58 tahun perempuan asal Gunung Kidul, empat pasien pasien asal Sleman yakni kasus 192 berusia 55 tahun laki-laki, kasus 193 berusia 49 tahun laki-laki, kasus 194 berusia 20 tahun laki-laki, dan pasien kasus 196 berusia 28 tahun laki-laki.

Menurut dia, riwayat dari kasus 191 masih dalam penelusuran, kasus nomor 192, 194 dan 196 berhubungan dengan klaster Indogrosir, kasus nomor 193 berkaitan dengan klaster Gereja dan kasus 195 terkait klaster Jamaah Tabligh.

Untuk kasus 191, kata Berty, telah meninggal dunia dengan status PDP dalam proses laboratorium pada 11 Mei 2020, dengan riwayat penyakit jantung. Pada Sabtu (16/5) diperoleh hasil laboratorium pada sampel swab pertama bahwa pasien tersebut positif

"Sehingga statusnya adalah kasus positif meninggal dunia. Sehingga kasus positif COVID-19 di DIY yang meninggal dunia berjumlah delapan kasus," kata dia. Pemda DIY mencatat total orang dalam pemantauan (ODP) di DIY hingga Sabtu (16/5), mencapai 5.901 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) yang sudah diperiksa terkait dengan COVID-19 (dengan tes swab) tercatat 1.266 orang.

Dari jumlah PDP tersebut, 899 orang di antaranya dinyatakan negatif COVID-19, 194 orang positif di mana 77 orang di antaranya sembuh, dan delapan meninggal, sedangkan yang masih menunggu hasil 173 orang dengan 18 di antaranya telah meninggal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement