Sabtu 16 May 2020 10:51 WIB

Piala FA dan Loncatan Drastis Alex Ferguson

Partai final Piala FA diyakini sebagai batu loncatan karier Ferguson sebagai pelatih

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Agung Sasongko
Mantan pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson
Foto: REUTERS/Russell Cheyne
Mantan pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Tanggal 17 Mei menjadi spesial bagi Sir Alex Ferguson setelah meraih gelar pertamanya, trofi Piala FA, beberapa bulan setelah dirinya hampir dipecat oleh manajemen Manchester United (MU). 

Ferguson menggantikan Ron Atkinson pada November 1986 setelah dirinya menjalani delapan tahun karier sebagai pelatih tim Skotlandia, Aberdeen, serta menahkodai tim nasional Skotlandia. 

Fergie, panggilan akrabnya, menjadi rebutan beberapa tim raksasa Inggris kala itu, seperti Arsenal dan Tottenham Hotspur karena merebut Piala Winners Eropa bersama Aberdeen. 

Di musim pertamanya, Fergie membeli Bryan Robson dan berhasil medongkrak klub dari urutan dua terbawah ke peringkat 11. Di musim 1987/88, ia membeli Steve Bruce, Brian McClair, dan jim Leighton. Mereka berhasil finis di peringkat kedua di bawah Liverpool. 

Namun di musim berikutnya, MU terpuruk karena hanya mampu bertengger di papan tengah klasemen. Petaka kembali menerpa Fergie ketika MU harus dikalahkan 1-5 oleh Manchester City. Isu pemecatan Fergie pun berhembus. 

Di awal Januari 1990, MU dengan catatan tanpa kemenangan di tujuh pertandingan harus bertandang menghadapi Notthingham Forest di putaran ketiga FA Cup. Sebagian besar pundit sepakbola pun memprediksi MU akan kalah. 

Namun, Nottingham yang saat itu dilatih sosok kenamaan Brian Clough gagal menghadapi skuat asuhan Fergie. MU berhasil mencetak gol tunggal lewat sundulan Mark Robbins di menit ke-56. Kemenangan berharga itu membawa MU terus melaju ke putaran selanjutnya hingga ke final.

Skuat Iblis Merah akhirnya menantang Crystal Palace di final. Kedua kubu saling menjual beli serangan ketika Palace mengawali keunggulan di menit ke-18, lalu diimbangi gol MU dari kaki Robson di menit ke-36. 

Mark Hughes membalikkan keadaan di awal babak kedua, namun Ian Wright kembali menyamakan kedudukan. Pertandingan pun harus berlanjut ke babak tambahan. Beruntung, Hughes mencetak gol kedua sehingga MU berhak mengangkat trofi. 

Pada laga final Piala FA tanggal 17 Mei 1990 itu, Ferguson sebenarnya sempat menyalahkan sang kiper, Leighton karena gagal menghalau gol lawan. "Saya mencium bahaya dalam laga itu," kata Ferguson, dikutip Scotland Herald. 

Selamatnya karier Ferguson berlanjut ketika MU berhasil memenangkan Piala Winners setelah mengalahkan Barcelona di final dengan skor 2-1 pada 1992. Kemenangan itu berhasil mereka petik karena hadirnya 'Angkatan '92' yang terkenal hingga saat ini. 

Partai final Piala FA diyakini sebagai batu loncatan karier Ferguson sebagai pelatih MU yang bertahan selama 26 tahun. Jika Fergie tidak memenangkan laga puncak tersebut, tidak ada yang tahu nasib kariernya hingga sekarang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement