Sabtu 16 May 2020 07:03 WIB

Villareal dan Getafe Bantah Lakukan Pengaturan Skor

Pertandingan Villareal melawan Getafe termasuk dalam agenda 'Operation Oikos

Rep: Muhammad Ikhwanudin/ Red: Agung Sasongko
Villareal vs Getafe
Foto: EPA-EFE/Domenech Castello
Villareal vs Getafe

REPUBLIKA.CO.ID, VILLAREAL -- Pihak Villareal dan Getafe membantah melakukan pengaturan skor dalam pertandingan mereka di La Liga yang berakhir 2-2, tahun lalu. Itu setelah terdapat suatu pemberitaan yang menyebut kedua klub bersekongkol.

"Skuat utama Villareal secara tegas membantah dugaan pengaturan skor dalam laga kontra Getafe di pertandingan terakhir musim lalu," bunyi pernyataan resmi klub, dikutip  Guardian, Sabtu (16/5). 

Baca Juga

"(Pengaturan skor) dapat merusak esensi olahraga, kompetisi, nilai transparansi, etika, integritas, dan keadilan pertandingan sebagai filosofinya."

Senada dengan itu, Getafe juga merilis pernyataan menolak segala tuduhan yang disematkan terhadap mereka. 

Surat kabar Spanyol, El Pais memberitakan pertandingan Villareal melawan Getafe termasuk dalam agenda 'Operation Oikos, sebuah kelompok berisi 11 orang yang ditangkap karena kasus pengaturan skor untuk meningkatkan keuntungan dalam bisnis judi. 

Penyelenggara La Liga sudah mendengar kabar itu dan ingin melakukan penyelidikan tertutup. Pengadilan setempat masih belum memberikan pernyataan terkait proses hukum yang sedang berjalan. 

"Operation Oikos akan diselidiki oleh La Liga secara privat, dan akan menempuh jalur legal untuk mengklarifikasi fakta selama investigasi," bunyi pernyataan La Liga. 

Dalam pertandingan itu, Getafe harus mengalahkan Villareal agar dapat mengamankan satu tempat di Liga Champions dari ancaman Valencia. Sementara Villareal tidak memiliki target apa-apa. 

Valencia ternyata menang 2-0 melawan Real Valladoid di hari yang sama, mengakibatkan Getafe tetap tidak lolos meski mengalahkan Villareal.

Kasus pengaturan skor sempat terjadi di kasta tertinggi sepakbola Spanyol beberapa tahun lalu. Lima direktur di Osasuna dan dua pemain Real Betis dipenjara karena terbukti melakukan pengaturan skor pada 2013 dan 2014, menjadikan kasus itu sebagai yang pertama dalam sepakbola Spanyol. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement