Jumat 15 May 2020 03:26 WIB

Presiden NOC Italia Yakin 99 Persen Serie A Berlanjut Juni

Keputusan akhir bergulirnya Serie A masih berada di tangan pemerintah.

Para pemain Juventus berlatih (ilustrasi). Ketua NOC Italia Giovanni Malago yakin Serie A 99 persen berlanjut Juni.
Foto: EPA-EFE/ALESSANDRO DI MARCO
Para pemain Juventus berlatih (ilustrasi). Ketua NOC Italia Giovanni Malago yakin Serie A 99 persen berlanjut Juni.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden National Olympic Committee (NOC) Italia atau CONI Giovanni Malago, meyakini ada peluang 99 persen bahwa pemerintah akan mengizinkan Liga Italia Serie A untuk dilanjutkan pada 13 Juni. Malago mengaku tidak bisa memprediksi apakah klub-klub bisa merampungkan musim kompetisi 2019/20 yang sudah tertangguhkan dua bulan lamanya karena pandemi Covid-19.

Pemungutan suara di antara klub-klub Serie A menghasilkan tanggal 13 Juni sebagai waktu dilanjutkannya kompetisi. Tetapi keputusan akhir masih berada di tangan pemerintah. "Saya pikir ada peluang 99 persen Serie A bisa berlanjut mulai 13 Juni," kata Malago dalam stasiun televisi pemerintah Italia, RAI, sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (14/5).

Baca Juga

"Tetapi berbicara tentang musim bisa rampung, Anda membutuhkan bola kristal. Itu langkah yang berisiko, tetapi satu-satunya tujuan Serie A adalah melanjutkan kompetisi," tambah dia.

Malago juga menilai ada peluang pemerintah berubah sikap mengenai aturan langkah respons jika ada pemain yang hasil tesnya positif Covid-19 lagi, sesuatu yang sejauh ini cukup mengganjal nasib kelanjutan Serie A.

Kementerian Kesehatan Italia bersikeras bahwa seluruh skuat harus dikarantina 14 hari jika ada satu saja anggotanya positif tertular Covid-19. Ini berarti akan membuat pertandingan tertunda lagi dan jadwal bakal semakin kacau jika ada banyak tim yang pemainnya positif terjangkit Covid-19.

Sikap berbeda diperlihatkan oleh Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) yang ingin hanya pemain bersangkutan saja yang dikarantina. Sisa anggota skuat lainnya beserta staf tim terkait tetap diperbolehkan beraktivitas, sebagaimana diterapkan di kompetisi Bundesliga Jerman.

"Saya tidak tahu alasan di balik sikap Kementerian Kesehatan itu, tetapi dari yang saya dengar sikap itu mungkin akan dikaji ulang," ujar Malago.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement