Jumat 15 May 2020 00:42 WIB

Zona Merah Covid-19 Bogor Meluas ke Leuwiliang

Ada di antara masyarakat Leuwiliang positif terinfeksi virus corona.

Petugas medis dari Dinas Kesehatan Kota Bogor melakukan tes swab kepada pedagang di Pasar Baru Bogor, Jawa Barat, Selasa (12/5/2020). Tes swab terhadap 16 pegawai Perumda Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor dan pedagang Pasar Baru Bogor tersebut dilakukan untuk menelusuri kontak langsung dengan seorang pedagang yang terkonfirmasi positif virus Corona (COVID-19) di pasar tersebut
Foto: ANTARA/ARIF FIRMANSYAH
Petugas medis dari Dinas Kesehatan Kota Bogor melakukan tes swab kepada pedagang di Pasar Baru Bogor, Jawa Barat, Selasa (12/5/2020). Tes swab terhadap 16 pegawai Perumda Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor dan pedagang Pasar Baru Bogor tersebut dilakukan untuk menelusuri kontak langsung dengan seorang pedagang yang terkonfirmasi positif virus Corona (COVID-19) di pasar tersebut

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menetapkan Kecamatan Leuwiliang sebagai zona merah covid-19. Ada di antara masyarakat setempat positif terinfeksi virus corona.

"Bertambah satu kecamatan baru dengan kasus positif COVID-19, yaitu Leuwiliang, laki-laki usia 65 tahun," kata Bupati Bogor Ade Yasin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/5) malam.

Baca Juga

Dengan demikian, ada 20 kecamatan di Kabupaten Bogor yang masuk dalam zona merah covid-19, sesuai dengan domisili masing-masing pasien covid-19. Dari 20 kecamatan, Gunung Putri merupakan wilayah dengan pasien covid-19 terbanyak, yakni 31 orang, disusul Kecamatan Cileungsi 23 orang.

Dari total 40 kecamatan, lanjut Bupati Bogor, ada dua kecamatan yang masih bebas indikasi penyebaran COVID-19. "Kecamatan yang nihil pasien dalam pengawasan (PDP) maupun positif COVID-19, ada dua kecamatan, yaitu Kecamatan Tenjo dan Kecamatan Parung Panjang," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu.

Hingga Kamis (14/5) malam, pemkab setempat mencatat jumlah positif terinfeksi virus corona sebanyak 165 pasien. "Total ada 165 kasus positif COVID-19, sebanyak 23 orang di antaranya sudah sembuh, dan 11 orang meninggal dunia," katanya .

Pemkab Bogor juga mencatat 1.459 orang dalam pemantauan (ODP), 1.190 di antaranya sudah selesai dipantau, dan 1.327 pasien dalam pengawasan (PDP), 821 di antaranya sudah selesai diawasi. Dari 821 PDP yang sudah selesai diawasi, kata dia, sebanyak 64 pasien yang meninggal sebelum dinyatakan positif ataupun negatif COVID-19 melalui hasil swab.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement