Kamis 14 May 2020 22:54 WIB

Kediri Tambah 4 Positif Corona dari Klaster Buruh Linting

Total ada 23 pasien corona di Kediri.

Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.
Foto: CDC via AP, File
Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengungkapkan jumlah warganya yang positif Covid-19 kini bertambah empat  pasien. Keempatnya merupakan klaster buruh linting pabrik Rokok Simustika di Tulungagung. Sehingga total kini terdapat 23 orang pasien.

"Ada empat positif di Kota Kediri yaitu dari Ngrongo, Pojok, Betet, dan Jalan Raya Jegles, Blabak. Kluster ini dari Pabrik Rokok Simustika di Tulungagung, per tanggal 14 Mei," kata Wali Kota Kediri dalam keterangannya di Kediri, Kamis.

Baca Juga

Ia mengatakan, hasil swab kini lebih cepat keluar, karena di RSUD Gambiran Kota Kediri sudah mempunyai mesin yang mampu melakukan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mendeteksi virus Covid-19 atau corona, dalam waktu 45 menit. "Hari ini RS Gambiran bisa tes swab sendiri, dengan mesin TCM (tes cepat molekuler) sehingga menghasilkan hasil lebih cepat," kata dia.

Untuk saat ini, pasien tersebut masih menjalani isolasi diri di rumah masing-masing karena termasuk orang tanpa gejala (OTG). Pemkot juga tetap mengingatkan agar warga rajin melakukan cuci tangan dan selalu mengenakan masker ketika keluar rumah.

"Pasien tersebut dirawat di rumah masing-masing karena pasien tersebut adalah orang tanpa gejala. Saya ingatkan masyarakat Kota Kediri dimana-mana menggunakan masker, disiplin menjalankan protokol kesehatan," kata dia.

Selain itu, Wali Kota juga mengingatkan agar warga tidak berkumpul di kafe, warung. Ia melihat di jejaring sosial media, banyak warga yang sudah bersepeda berkumpul. "Kita harus lebih hati-hati. Tetap di rumah saja karena berisiko penularan Covid-19. Kalau tidak terlalu penting jangan keluar," Mas Abu, sapaan akrabnya

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement