Jumat 15 May 2020 06:35 WIB

Daya Beli Pangan di Jakarta Selatan Turun Hingga 70 Persen

Penurunan daya beli untuk semua jenis pangan di sejumlah pasar tradisional Jaksel.

Red: Nur Aini
Pedagang sayur mayur melayani pembeli di Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Foto: Prayogi/Republika
Pedagang sayur mayur melayani pembeli di Pasar Minggu, Jakarta Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Selatan menemukan turunnya daya beli masyarakat akibat pandemi Covid-19 yang berdampak pada berkurangnya pendapatan para pedagang di pasar.

"Daya beli masyarakat menurun sampai 70 persen," kata Kasudin KPKP Jakarta Selatan Hasudungan A Sidabolak saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis malam (14/5).

Hasudungan mengatakan penurunan daya beli masyarakat terjadi untuk semua jenis pangan di sejumlah pasar tradisional yang ada di wilayah Jakarta Selatan. Penurunan tersebut terpantau sejak pandemi Covid-19 dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Sosial (PSBB) di DKI Jakarta.

"Penurunan daya beli terjadi di pasar tradisional dan swalayan," katanya.

Menurut dia, penurunan daya beli tersebut selain karena kemampuan masyarakat untuk membeli berkurang sejak pandemi, juga karena masyarakat tetap berada di rumah.

"Dampaknya penurunan omzet pedagang, jadi penghasilan menurun drastis. Bagi pedagang saat ini yang penting katanya mereka bisa bertahan hidup," kata Hasudungan.

Sementara itu, berdasarkan hasil sidak yang dilakukan Sudin KPKP di 9 pasar tradisional dan satu swalayan, harga kebutuhan pokok di wilayah Jakarta Selatan cenderung terkendali.

Sembilan pasar tersebut yakni Pasar Kebayoran Lama, Pasar Rumput, Pasar Warung Buncit, Pasar Lenteng Agung, Pasar Mayestik, Pasar Pondok Labu, Pasar Minggu, Pasar Pesanggrahan dan Pasar Duren Tiga.

"Tadi sudah kita pantau bareng-barang, daging sapi berkisar Rp 120 ribu belum ada kenaikan signifikan, telur juga begitu, Rp 22 ribu per kg, itu pun masih standar belum meningkat. Bahkan sebelum puasa kemarin sampai Rp 28 ribu per kg telur," katanya.

Menurut Hasudungan, harga cukup tinggi terjadi pada bawang merah mencapai Rp 50 ribu per kg, sedangkan bawang putih Rp 38.700 per kg.

Untuk harga pangan lainnya seperti beras IR 1 dijual Rp 12.500 per kg, cabai merah besar Rp 32 ribu, cabai merah kerinting Rp 28 ribu, cabe rawit merah Rp 33.900 per kg. Harga daging ayam Rp 37 ribu per kg, ikan tongkol Rp 36 ribu per kg.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement