Kamis 14 May 2020 20:17 WIB

Keberadaan Imigran Rohingya Masuk Perairan RI Belum Tampak

Polda Aceh melakukan pemantauan imgiran Rohignya.

Pemantauan udara menggunakan helikopter Ditpolair Polda Aceh di perairan Samudera Indonesia, Krueng Raya, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis (14/5/2020).  Patroli udara di perairan Samudera Indonesia dan Selat Melaka untuk memonitaor pergerakan dua kapal mengangkut sekitar 500 imigran Rohingya yang kemungkinan memasuki perairan Aceh, setelah sebelumnya kapal imigran itu terpantau memasuki perairan Malaysia  ANTARA FOTO/Ampelsa/nz
Foto: Antara/Ampelsa
Pemantauan udara menggunakan helikopter Ditpolair Polda Aceh di perairan Samudera Indonesia, Krueng Raya, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis (14/5/2020). Patroli udara di perairan Samudera Indonesia dan Selat Melaka untuk memonitaor pergerakan dua kapal mengangkut sekitar 500 imigran Rohingya yang kemungkinan memasuki perairan Aceh, setelah sebelumnya kapal imigran itu terpantau memasuki perairan Malaysia ANTARA FOTO/Ampelsa/nz

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH— Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Aceh menyatakan hingga kini belum terpantau ratusan imigran Rohingya, Myanmar, masuk perairan Republik Indonesia.

"Dari hasil patroli udara yang kami lakukan, tidak ditemukan kapal pengangkut imigran Rohingya. Patroli udara akan terus kami lakukan beberapa hari ke depan," kata Direktur Polisi Air dan Udara Polda Aceh, Kombes Pol Jemmy Rosdiantoro, di Banda Aceh, Kamis (14/5). 

Baca Juga

Jemmy menyebutkan, sebelumnya Satgas 125 PPLN Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) menginformasikan 500 pengungsi Rohingya menggunakan dua kapal motor menuju Malaysia.

Menurut Kombes Pol Jemmy Rosdiantoro, tidak menutup kemungkinan mereka masuk ke perairan Indonesia, terutama di wilayah Aceh. Karena itu, Direktorat Polisi Air dan Udara Polda Aceh mengintensifkan patroli, baik dan perairan maupun udara.

"Untuk hari ini, kami sudah melakukan patroli udara di perairan Aceh Besar dan Kabupaten Pidie, memantau kapal motor membawa imigran Rohingya. Hasilnya, tidak ditemukan kapal motor tersebut," ujar dia.

Perwira menengah Polri itu menambahkan patroli pemantauan udara menggunakan helikopter akan dilanjutkan hingga beberapa hari ke depan dengan cakupan perairan wilayah pesisir timur Aceh meliputi Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara, hingga Aceh Timur.

"Kami juga sudah menginstruksikan satuan polisi perairan di polres-polres untuk terus memantau kehadiran pengungsi Rohingya dengan meningkatkan patroli laut," ujarnya.

Kombes Pol Jemmy Rosdiantoro mengatakan Indonesia tidak meratifikasi masalah pengungsi antarnegara. Apabila pengungsi Rohingya tersebut masuk Indonesia, dikhawatirkan akan membuat masalah baru.

"Apalagi saat ini situasi pandemik Covid-19. Jangan sampai mereka masuk dan menimbulkan masalah bagi kita. Tapi, hingga kini mereka belum memasuki perairan Indonesia," imbuhnya. 

Jemmy juga mengajak masyarakat, terutama nelayan. ikut membantu kepolisian memantau kedatangan imigran Rohingya, Myanmar tersebut.

Apabila menemukan mereka di laut segera laporkan dan berkoordinasi dengan instansi terkait dalam mengambil langkah-langkah menghadapi imigran Rohingya tersebut, kata Jemmy Rosdiantoro.

"Bila nanti ada ditemukan mereka masuk perairan Indonesia, upayakan tidak diarahkan ke daratan. Jika mereka perlu bantuan, segera penuhi dan kemudian arahkan mereka ke tempat tujuan," ucapnya menegaskan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement