Kamis 14 May 2020 18:31 WIB

701 Huntara untuk Korban Bencana Sukajaya Siap Ditempati

Kecamatan Sukajaya sebenarnya mengajukan sebanyak 2.704 huntara.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Ratna Puspita
Pemukiman warga yang berada di dekat longsoran tanah di Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/2).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pemukiman warga yang berada di dekat longsoran tanah di Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor sudah mulai memproses pembangunan hunian sementara (huntara) untuk korban bencana di Kecamatan Sukajaya pada awal Januari 2020 lalu. Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daeran (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah sebanyak 701 huntara dapat ditempati.

Jumlah itu akan dibangun di delapan titik yang tersebar di tiga desa, Kecamatan Sukajaya. Di Desa Kiarapandak terdapat empat titik yang akan dibangun dengan total 250 unit huntara.

Baca Juga

Adapun rinciannya, Kampung Nyomplong, Desa Kiarapandak yang dibangun 64 unit huntara dan progres pembangunan telah 95 persen. Kampung Hegarmanah sebanyak 86 unit huntara dengan progres 70 persen yang sudah dibangun.

"Kampung Katulampa, Kiarapandak sebanyak 40 unit yang sedang dikerjakan dengan progres pembangunan 80 persen dan di Kampung Sukamanah 15 unit huntara yang belum dikerjakan," ucap Syarifah saat dihubungi, Kamis (14/5).

Sedangkan di Desa Pasirmadang terdapat tiga titik yang dibangun huntara, yakni 181 huntara dekat Kantor Desa, Hegarmanah II sebanyak 182 yang masing-masing telah memiliki progres 50 persen. Sedangkan, 23 huntara yang akan dibangun di Kampung Sibarani, Desa Pasirmadang belum memiliki progres.

Sisanya, yakni di Desa Ciuleksa Utara sebanyak 552 huntara. Namum, pembangunan huntara baru bisa dipastikan di Kampung Pasir Eurih, Desa Ciuleksa Utara sebanyak 110 dengan progres baru 20 persen pengerjaan.

Syarifah menjelaskan, huntara tersebut berukuran 6 x 3 meter seharga Rp 11 juta per unit. Proses pengerjaan menang dibantu oleh anggota TNI dari Korem 061/Suryakancana.

"Paling ada kendala, lahan yang masih berundak atau tidak rata semua, itu akan diselesaikan oleh TNI semua,” kata ucap dia.

Camat Sukajaya, Hidayat Saputra menjelaskan, pihaknya telah mengajukan sebanyak 2.704 huntara untuk ditempati 2.704 kepala keluarga (KK). Meskipun tak semua dapat terbangun, Hidayat optimistis pembangunan itu dapat selsai dilakukan.

"2.704 kk itu kalo terbangun semua. Huntara segitu. Sudah diajukan ke Bappeda, ini kebutuhan di lapangan. Tapi yang jelas kita upayakan bisa memenuhi kebutuhan di Kecamatan Sukajaya," ucap Hidayat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement