Jumat 15 May 2020 01:01 WIB

Pandemi Covid-19 Bebaskan Asia Tenggara dari Kemacetan

Kota besar di Asia Tenggara tidak lagi dipadati kendaraan dan kemacetan saat pandemi

Rep: Puti Almas/ Red: Nur Aini
Pejalan kaki yang memakai masker menyeberang jalan kosong di pusat kota Kuala Lumpur, Malaysia, Ahad (12/4).Jalanan di kota-kota negara Asia Tenggara tidak lagi mengalami kemacetan selama pandemi Covid19
Foto: APAP/ Vincent Thian
Pejalan kaki yang memakai masker menyeberang jalan kosong di pusat kota Kuala Lumpur, Malaysia, Ahad (12/4).Jalanan di kota-kota negara Asia Tenggara tidak lagi mengalami kemacetan selama pandemi Covid19

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Sejak pandemi virus corona jenis baru (Covid-19) melanda dunia, banyak negara, termasuk di Asia Tenggara yang menetapkan aturan pembatasan seperti lockdown, membuat banyak orang harus berada di rumah dan hanya bepergian untuk keperluan penting seperti membeli makanan, obat-obatan, atau mencari perawatan medis. Hal itu pun seketika mengubah wajah lalu lintas di setiap kota dan wilayah, salah satu yang terlihat jelas adalah berkurangnya kemacetan secara signifikan. 

Dari sejumlah foto-foto lalu lintas yang dirilis Grab saat sebelum dan sesudah pandemi Covid-19, terlihat gambaran jelas dan mengejutkan bagaimana kota-kota yang biasanya padat dengan kendaraan seakan menjadi sangat bersih. Data yang dikumpulkan dari pin lokasi GPS dari pengemudi Grab ride-hailing juga memungkinkan untuk melihat perbandingan kota-kota yang berada dalam lockdown. 

Baca Juga

Di Manila, Ibu Kota Filipina, di mana lockdown diberlakukan, kondisi lalu lintas yang berubah drastis terjadi. Sebanyak 3,5 juta kendaraan yang terdaftar dii sana, seakan menghilang dari jalan-jalan raya sejak pertengahan Maret. 

Perjalanan sejauh 15,8 mil (23,8 km) menyusuri sepanjang Manila yang biasanya macet menuju Epifanio Delos Santos Avenue, dapat memakan waktu hingga lebih dari dua jam dilaporka, kini hanya membutuhkan waktu 20 menit pada 7 April lalu. Lockdown di kota itu akan diperpanjang pada hingga akhir Mei karena kasus Covid-19 yang dinilai belum mengalami penurunan di negara itu.

Meskipun ada aturan pembatasan ketat pada pergerakan warga, Filipina telah berjuang untuk menahan penyebaran virus corona jenis baru. Hal itu cukup berbeda, dibandingkan dengan Vietnam, negara tetangga yang memiliki jumlah penduduk lebih sedikit.

Namun, Vietnam tetap memiliki persamaan dalam hal perbedaan lalu lintas. Di Ibu Kota Ho Chi Minh, kemacetan nampaknya menghilang selama lockdown di negara itu diberlakukan.

Sementara, lalu lintas di kota-kota lain di Asia Tenggara seperti Jakarta, Indonesia dan Singapura dinilai tidak berkurang secara dramatis selama pandemi Covid-19. Meski demikian, tetap ada yang berbeda, karena jumlah kemacetan sedikit berkurang di jalan-jalan utama kota.

Di Kuala Lumpur, Malaysia yang terkenal dengan kemacetan lalu lintas saat jam sibuk, keramaian kendaraan mulai terlihat lagi setelah aturan pembatasan mulai dilonggarkan pada awal bulan ini. Banyak bisnis yang kembali diizinkan beroperasi, dengan syarat mematuhi aturan jarak sosial dan langkah-langkah kesehatan masyarakat lainnya yang ditetapkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement