Kamis 14 May 2020 15:35 WIB

ASDP Potong Rencana Investasi 30 Persen

Belanja modal ASDP pada tahun hanya menjadi Rp 900 miliar.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) pada akhirnya harus memotong rencana investasi sebagai bagian dari efisiensi yang dilakukan di tengan pandemi virus corona atau Covid-19.
Foto: Antara/Muhammad Adimadja
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) pada akhirnya harus memotong rencana investasi sebagai bagian dari efisiensi yang dilakukan di tengan pandemi virus corona atau Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) pada akhirnya harus memotong rencana investasi sebagai bagian dari efisiensi yang dilakukan di tengan pandemi virus corona atau Covid-19. Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengtakan sebanyak 30 persen rencana investasi yang dipotong.

“Jadi total investasi kami tahun ini menjadi 70 persen dari rencana semula,” kata Ira dalam konferensi video, Kamis (14/5).

Baca Juga

Dengan adanya pemangkasan rencana investasi tersebut, Ira mengtakan belanja modal sebesar Rp 1,4 triliun pada tahun ini direvisi. Dia mengatakan belanja modal ASDP pada tahun hanya menjadi Rp 900 miliar.

Ira memastikan meskipun terdapat pemangkasan rencana investasi, ASDP tidak melakukan hal tersebut dalam hal keselamatan penumpang. Begitupun juga terkait rencana yang dilakukan ASD berkaitan dengan penugasan pemerintah tidak akan dipangkas. 

"Program besar kita misalnya agenda nasional tetap, pengembangan Labuan Bajo, ada beberapa hal yang program nasional berkaitan dengan tamu internasional 2021 juga tetap. Pngembangan proyek Pelabuhan Padang Bai-Lembar tetap berlanjut,” ungkap Ira.

Dia menjelaskan ASDP hanya memangkas rencana investasi yang sifatnya tidak memberikan revenue langsung. Dengan begitu, rencana innvestasi yang masih potensial dan perlu diselesaikan hingga soal keselamatan tidak akan dipangkas.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement