Kamis 14 May 2020 10:54 WIB

Warga Sukabumi Mulai Manfaatkan Layanan Call Center Bansos

Hingga Kamis sudah ada sebanyak 120 orang warga yang mengakses.

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Tampak ilustrasi layanan bansos Pemkot Sukabumi
Foto: dok pemkot sukabumi
Tampak ilustrasi layanan bansos Pemkot Sukabumi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Warga Sukabumi banyak yang mengaku belum mendapatkan bantuan sosial (Bansos) terdampak Covid-19. Hal itu terlihat dari keluhan mereka yang disampaikan melalui layanan call center Pemkot Sukabumi. Nantinya aduan warga ini akan dilakukan verifikasi dan segera diberikan bantuan bila memang berhak dan belum memperoleh bantuan.

Sebelumnya, Pemkot Sukabumi berupaya menyisir warga terdampak Covid-19 yang belum mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat dan provinsi terus. Salah satu caranya dengan menggulirkan inovasi dengan meluncurkan call center Halo Sosial Dinas Sosial yakni 0266-245223 dan Whatsapp (WA) 0857 2271 0261.

Sementara Bantuan sosial (bansos) sembako dari Pemerintah Kota Sukabumi untuk warga terdampak Covid-19 mulai disalurkan Selasa 12 Mei 2020. "Warga yang mengakses layanan call center Halo Sosial mulai banyak," ujar Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Sukabumi Rita Handayani, Kamis (14/5).

Tercatat hingga Kamis sudah ada sebanyak 120 orang warga yang mengakses. Nantinya laporan dari warga ini akan dilakukan verifikasi oleh petugas di lapangan apakah berhak atau tidak mendapatkan bantuan.

Termasuk dicek apakah sudah mendapatkan bantuan bansos pemerintah pusat dan provinsi serta sembako kota. Selepas langkah verifikasi dan dinyatakan berhak, maka akan disalurkan bansos sembako dari Pemkot Sukabumi.

"Kami launching layanan call center Halo Sosial dinas sosial untuk memudahkan warga melapor," ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19. Selain itu aplikasi atau website penanangan Covid-19 yang didalamnya bisa mengecek warga yang mendapatkan bansos yakni www.covid19.sukabumikota.go.id, yang kini masih penyempurnaan.

Dalam website ini kata Fahmi, warga bisa melihat menu dirinya mendapatkan bantuan atau tidak. Ketika warga itu terdampak tapi tidak ada namanya, maka bisa mengontak Halo Sosial Dinsos yang disiapkan untuk warga terdampak.

"Laporan ini akan ditindaklanjuti dengan verifikasi, serta ketika dianggap layak akan diberikan bantuan dan tetap terverifikasi di wilayah," kata Fahmi. Intinya ketika warga tidak mendapatkan bantuan dari pusat dan provinsi maka akan diberikan bansos Pemkot Sukabumi.

Sebelumnya, bantuan sosial (bansos) sembako dari Pemerintah Kota Sukabumi untuk warga terdampak Covid-19 mulai disalurkan Selasa (12/5). Pemberian bantuan sebanyak 10 ribu paket sembako ini akan diberikan secara bertahap dan sebelum Idul Fitri sudah tersalurkan semuanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement